MEDAN

Naik PPKM Level 2, Kadinkes Medan Diminta Antisipasi Gejolak Covid-19

MEDAN-koranmonitor | Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Medan, diminta mengantisipasi gejolak Covid-19 jangan bergejolak kembali.

“Kadis Kesehatan harus menunjukkan kinerjanya yang baik dalam mengatasi persoalan kesehatan, yang diawali dari pelayanan kesehatan di puskesmas, rumah sakit dan percepatan vaksinasi lansia, anak-anak usia 6-17 tahun,” kata Anggota Komisi II DPRD Medan Haris Kelana Damanik, Rabu (5/12022).

Menurut Haris Kelana, hal itu bermanfaat untuk menurunkan status level PPKM Kota Medan turun kembali, dari yang baru dinaikan menjadi level 2.

Haris Kelana mengaku sedikit menyesalkan karena penanganan Covid 19 kurang maksimal, sehingga status Kota Medan naik ke PPKM level 2 yang sebelumnya sempat turun di level I.

“Ini butuh kerja keras Kepala Dinas Kesehatan Medan memulihkan dan mengantisipasi jangan sampai bergejolak lagi. Kita dengar karena target vaksinasi lansia yang belum tercapai yakni hanya 53 persen,” kesal Haris.

Maka itu, soal vaksinasi lansia harus jemput bola, datangi rumah warga demi kebaikan semua pihak. Begitu juga soal vaksinasi usia 6 sampai 11 Tahun harus segera direalisasikan.

“Selain persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen bagi anak SD juga mencegah varian baru Omicron,” tandas Haris Kelana yang juga Wakil Fraksi Gerindra DPRD Medan itu.

Ditambahkan Haris Kelana, Dinas Kesehatan Kota Medan harus segera kordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Medan soal vakainasi Usia 6-11 Tahun. Sedangkan untuk vaksinasi lansi supaya kordinasi dengan Kepling.

“Kita dukung percepatan ke dua program tersebut. Kita ikut bantu sosialisasi kepada masyarakat terkhusus konstituen kita,” sebut Haris.

Diketahui, saat ini Kota Medan sebelumnya berada di status PPKM level 1 kini meningkat menjadi level II. Kenaikan level ini terkait dengan pencapaian vaksinasi lansia yang rendah dan kasus varian Omicron.

“Kita naik ke level 2 PPKM pada perpanjangan status pandemi ini,” kata Kadis Kesehatan Medan kemarin.

Memang jika melihat tren kasus, tambahnya, kasus Covid-19 di Kota Medan memang mengalami penurunan.

Sedangkan kasus Omicron di Medan hanya suspect dan setelah di-tracing ke orang yang kontak erat hasilnya negatif.

Nanun, terkait vaksinasi lansia di Kota Medan masih 53 persen. Masih minimnya vaksinasi lansia ini, tambahnya, disebabkan para lansia ogah ikut vaksin, takut, dan termakan hoaks.KM-red

admin

Recent Posts

Warga Ladang Bambu Curhat ke Wali Kota Medan Soal Banjir yang Tak Kunjung Usai

koranmonitor - MEDAN | Dengan suara terbata-bata dan mata berkaca-kaca, Suci, warga Kelurahan Ladang Bambu,…

56 tahun ago

Sandang Gelar Doktor, Brigjen Pol Gidion Ikuti Prosesi Wisuda UB di Malang

koranmonitor - MALANG | Wakapolda Sulawesi Tenggara, Brigjen Pol Dr Gidion Arif Setyawan menghadiri dan…

56 tahun ago

Satlantas Polrestabes Medan Angkat Bicara Terkait Video Viral Tudingan Pungli Pemohon SIM

koranmonitor - MEDAN | Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Medan angkat bicara menyikapi video viral…

56 tahun ago

Adu Mulut Berujung Penganiayaan, Kejaksaan Terima Berkas Tersangka Anggota DPRD Sumut Megawati Zebua

koranmonitor - MEDAN | Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) telah menerima berkas perkara atas…

56 tahun ago

Polisi Tangkap Mantan Sopir Hakim PN Medan, Diduga Dalangi Pembakaran Rumah dan Pencurian Emas

koranmonitor - MEDAN | Polisi menangkap Fahrul Azis Siregar, mantan sopir Hakim Pengadilan Negeri (PN)…

56 tahun ago

Seorang Kakek Hilang Diduga Diterkam Buaya saat Mencari Udang di Sungai

koranmonitor - SAMPIT | Seorang warga Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, bernama…

56 tahun ago