Ngeri! Warga Jarah Pabrik Kaca PT ARB di Kota Bangun

oleh
Ngeri! Warga Jarah Pabrik Kaca PT ARB di Kota Bangun
Aksi penjarahan massal secara terang-terangan terjadi terhadap aset PT ARB Kota Bangun, dipantau, Senin (14/7/2025). (Foto. KMC)

koranmonitor – MEDAN | Ngeri! Ratusan warga Kota Bangun Jalan Yos Sudarso/Jalan Benteng Km 10,2, Kelurahan Kota Bangun, Kecamatan Deli melakukan aksi pencurian secara massal terhadap PT Abdi Rakyat Bakti (ARB).

Pantauan wartawan, Senin (14/7/2025) siang, aksi pencurian dilakukan warga secara terang-terangan melalui dua sisi, dari depan Jalan Yos Sudarso dan bagian belakang pinggir sungai Jalan Benteng.

Tak hanya pemuda, kaum hawa juga ikut mengangkut besi pipa ukuran kecil hingga besar. Bahkan, tak sedikit pemuda yang nekat mengangkut mesin kompresor.

Aksi pencurian itu menggunakan truk terbuka jenis Colt Diesel dan pick up hingga Beca bermotor. Malah, para pelaku juga menggunakan mesin pemotong besi ukuran besar.

“Mereka (para pelaku) mencuri menggunakan mesin pemotong. Besi H pun ikut dipotong dan diangkut menggunakan truk dibawa ke penampungan,” sebut Sutrisno, menejer PT ARB, Senin (14/7/2025).

Menurut dia, PT ARB yang bergerak di bidang industri kaca yang sudah tidak beroperasi (tutup) sejak 2019.

“Sejak pabrik tutup aksi pencurian barang-barang sering terjadi sampai saat ini,” kata Sutrisno.

Karena itu, dia berharap pihak kepolisian dapat segera bertindak, mencegah aksi pencurian yang berkepanjangan.

Sebab, sampai saat ini, diperkirakan lebih dari 10 ton berbagai jenis besi milik dan mesin milik PT ARB telah dijarah secara massal.

“Kalau kerugian kami taksir lebih dari 1 miliar, karena (pencurian) itu sudah berlangsung lama,” tutur Sutrisno.

Dia mengaku, sudah membuat beberapa kali laporan ke pihak kepolisian di Belawan, dan sejumlah pelaku ditangkapi.

Namun, penangkapan kepolisian itu tidak menimbulkan efek jera, dan terkesan semakin menjadi hingga saat ini. Dikhawatirkan aset perusahaan akan ludes dijarah orang tidak bertanggungjawab.

“Karena itu, kita meminta petugas kepolisian di tempatkan di lokasi untuk mencegah aksi pencurian berlanjut,” pungkasnya.

Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP Siti Rohani menanggapi adanya aksi penjarahan pabrik secara massa tersebut mengatakan, akan menindaklanjutinya.

“Terima kasih atas informasinya. Nanti akan kita sampaikan ke satuan kerja (satker) yang menanganinya,” tandasnya. KM-ded/red