Pemeriksaan Plt Walikota Medan di Poldasu Menjadi Asumsi Liar Ditengah Masyarakat

MEDAN | Terkait proses pemanggilan Plt Walikota Medan, Akhyar Nasution terkait penyalahgunaan anggaran pelaksanaan MTQ Kota Medan 2020 di Polda Sumut, menjadi anggapan atau asumsi liar ditengah masyarakat Kota Medan.

Ini disampaikan Ketua Komunitas Medan Bangkit (KMB), Sapitra.R SE MM (foto) ditemui di BFC Jalan Amir Hamzah Medan, Selasa (16/6/2020).

” Boleh-boleh aja dilakukan pemeriksaan, yah meski dalam aturannya memang harus mengacu pada hasil audit BPK,” kata Sapitra.

Sapitra menambahkan, pemeriksaan Plt Kota Medan kepada penyidik bukan menjadi suatu permasalahan. Pemeriksaan Ahyar Nasution tersebut membuktikan bahwa, dirinya sebagai pelaksana kepala daerah patuh serta tunduk dan taat terhadap hukum di Indonesia.

” Dimata hukum semua kedudukan setiap orang adalah sama. Justru sebenarnya ini momentum yang kuat kepada Plt, Walikota Medan bahwasanya, beliau bisa dan mampu membuktikan kepada Warga Kota Medan dan semua pihak, ” ujar mantan Wakil Ketua Ampi Kota Medan.

Menarik lainnya menurut Saptra adalah, terkait pemanggilan dan pemeriksaan itu, menunjukkan, siapapun kelak nantinya memimpin Kota Medan mengelola sebuah Institusi Negara dan Pemerintahan tidak memandang status sosial

” Jangan main-main dan mentang mentang, jalankan saja semua tugas pokok dan fungsi jabatan dengan baik dan benar saja. Karena memimpin Medan ini dibutuhkan mental yang sangat kuat, dan berani ambil keputusan diiringi kemampuan, pengalaman dan paham semua hal sektor ” kata Sapitra.

Lebih jauh, mantan Wakil Ketua AMPI Kota Medan ini juga mengatakan, untuk mendapatkan hasil yang baik semestinya melalui mekanisme, dan proses yang baik juga.

” Akhirnya lewat sebuah kalimat bijak , bila untuk meraih hasil baik lewat sebuah proses, lantas kenapa harus melakukan proses yang salah. Lakukanlah proses yang benar agar hasil yang didapat hasil yang benar dan terbaik,” tutup Pitra.KM-Red