MEDAN

Pengamat: Bobby Nasution Ingin Masyarakat Melek Anggaran Dikelola Pemko Medan

MEDAN | Calon Wali Kota Medan, Bobby Nasution menyoroti penggunaan anggaran Pemko Medan, dalam lima tahun terakhir.

Dalam satu kesempatan, Bobby Nasution sengaja menyebutkan angka APBD Kota Medan, hampir mencapai Rp30 Triliun dalam satu periode Wali Kota Medan, atau lima tahun belakangan.

Nah, dari jumlah itu ternyata masyarakat belum sepenuhnya merasakan dampaknya. Terbukti dari buruknya kualitas infrastruktur, jalan banyak berlubang, banjir di sejumlah titik kota.

Saat bertemu masyarakat di Kelurahan Tangkahan Medan Labuhan, Jumat (11/9/2020), Bobby Nasution kembali menyebutkan, anggaran besar yang dikelola Pemko Medan.

“Dalam satu periode (5 tahun), anggaran hampir Rp30 Triliun itu. Apakah masyarakat merasakan?” tanya Bobby.

“Tidak…” jawab masyarakat yang hadir serentak.

Memahami statement Bobby Nasution terkait anggaran, Pengamat Politik dan Pemerintahan dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sumut, Faisal Riza angkat bicara.

“Ya. Orang-orang tampaknya kurang memahami lebih utuh pernyataan Bobby Nasution tersebut. Saya justru menangkap angka Rp30 Triliun sengaja disebut Bobby, agar masyarakat melek anggaran,” kata Faisal Riza, Jumat (11/9/2020).

Penegasan kembali, Faisal Riza pun bertanya anggaran besar itu kemana saja alokasinya?

“Jumlah kurang lebih Rp30 Triliun itu dibuat apa sama pemimpin kota selama lima tahun terakhir. Itu angka normatif ya. Belum ditambah yang lainnya. Apakah PAD kota efektif didapatkan?”

Di sisi lain, Faisal Riza yakin maksud dari diungkapkan data anggaran itu oleh Bobby Nasution, supaya masyarakat lebih melek anggaran.

“Intinya Bobby Nasution mau ajak masyarakat melek anggaran. Anggaran pro rakyat. Angka Rp30 Triliuj itu banyak dan itu milik rakyat. Pertanyaannya masyarakat dapat apa selama ini? Inilah pentingnya calon kepala daerah seperti Bobby yang mengedukasi masyarakat,” lanjutnya.

Sedikit menyentil Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution yang menurut Faisal Riza hanya membawa opini lahir besar di Medan.

“Sementara Akhyar itu hanya cerita Nativisme. Lahir besar di medan. Bukan itu poinnya. Tapi selama ini ngapain dia di Medan. Mengerjakan apa gitu,” koar Faisal Riza.

Pada saat bertemu dengan masyarakat Medan Labuhan, Bobby menegaskan bahwa setelah dia ungkap angka anggaran Rp30 Triliun barulah banyak pihak yang kembali membuka-buka catatan.

“Itu setelah saya sampaikan anggaran Rp30 Triliun banyak yang melihat data lagi kan,” kata Bobby.KM-vh/Tim

admin

Recent Posts

Polres Binjai Mendalami Bentrokan Kader GRIB Jaya dan FKPPI di Langkat

koranmonitor - BINJAI | Pasca terjadi peristiwa bentrokan diduga Ormas dari GRIB Jaya dan FKPPI…

56 tahun ago

Siswa Sekolah Rakyat Dapat Fasilitas Laptop untuk Dukung Pembelajaran

koranmonitor - JAKARTA | Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memastikan seluruh siswa…

56 tahun ago

Data Ekonomi China Masih Solid, Sejumlah Bursa di Asia dan IHSG Ditutup Menguat

koranmonitor - MEDAN | IHSG ditutup menguat signifikan 0.7% di level 7.097,15 pada perdagangan sore ini.…

56 tahun ago

Praktisi Hukum Kota Binjai Menduga OJK Lakukan Maladministrasi Terkait Penanganan Pengaduan

koranmonitor - BINJAI | Persoalan suku bunga pinjaman nasabah PT Bank Sumut Cabang Kota Binjai…

56 tahun ago

Bobby Nasution Apresiasi Sumut Jadi Tuan Rumah Pencak Silat Championship 2025

koranmonitor - MEDAN |Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution mengapresiasi Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat…

56 tahun ago

Pemprov Sumut Total Kejar Green Card Geopark, BP Geopark Kaldera Toba Optimis

koranmonitor - KARO | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dibawah kepemimpinan Gubernur Bobby Nasution, secara total…

56 tahun ago