Penuhi Panggilan Ombudsman Sumut, Bobby Nasution : Mohon Maaf, Intensif Nakes RS Pirngadi Segera Dibayar

oleh
Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution saat memberikan keterangan terkait Nakes RS Pirngadi Medan di kantor Ombudsman RI Perwakilan Sumut

MEDAN-koranmonitor | Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution memenuhi panggilan Ombudsman Sumut Senin (15/3/2021), terkait persoalan insentif tenaga kesehatan (nakes) RSUD dr Pirngadi Medan yang belum dibayar.

Pada kesempatan itu, Bobby usai menerima Laporan Akhir Hasil Pemeriksaan (LAHP) dari Ombudsman Sumut mengatakan insentif nakes tersebut dibayarkan mulai hari ini.

“Disini saya memohon maaf atas keterlambatan pembayaran insentif nakes yang terjadi dari bulan Mei hingga bulan September yang belum dibayarkan. Sebenarnya tidak lebih dari seminggu saya dilantik, saya sudah menandatangani Peraturan Walikota (Perwal) terkait anggaran untuk insentif nakes agar bisa dibayarkan,” jelas Bobby di kantor Ombudsman RI Perwakilan Sumut di Jalan Besitang Medan.

Bahkan, kata Bobby, pembayaran insentif nakes itu tidak ada pemotongan pajak dan sudah dibayarkan dari bulan Mei, Juni, Juli, Agustus hingga September 2020 untuk nakes Pirngadi dan puskesmas yang ada di lingkungan Pemko Medan.

 

Namun, karena ada persoalan maladministrasi pendataan oleh Dinas Kesehatan Kota Medan, yaitu ketidaksinkronan data nakes dengan nomor rekening, akhirnya dana insentif nakes yang sudah ditransfer itu ditarik kembali.

“Jumat lalu, khusus nakes Pirngadi untuk bulan Mei kemarin sudah ada pembayaran di pagi hari, namun sore harinya kami tarik lagi karena ada 28 nakes namanya berbeda namun nomor rekeningnya sama,” kata Bobby, didampingi Kepala Ombudsman Sumatera Utara Abyadi Siregar.

Usai dilakukan pendataan ulang, mulai hari ini, insentif nakes mulai Mei sampai September 2020 sudah bisa dibayarkan melalui Bank Sumut.

Sementara itu Kepala Ombudsman Sumatera Utara Abyadi Siregar mengatakan, Ombudsman menemukan adanya tiga maladministrasi dalam kasus tidak dibayarnya insentif nakes RSUD dr Pirngadi dan puskesmas di Kota Medan.

“Seluruh rangkaian sudah kita lakukan sehingga munculah laporan akhir hasil pemeriksaan (LAHP). Kita menemukan tiga maladiminstrasi,” sebut Abyadi Siregar.KM-red/vh