LABUHAN DELI : Sebagai langkah tepat meningkatkan perekonomian masyarakat, PT PLN Unit Pembangkitan Sumatera Bagian Utara (UIK SBU) kembangkan strategi Corporate Social Responsibility (CSR), dengan melaksanakan pelatihan sabun buatan tangan (handmade soap training), Rabu (20/11/19).
Program pelatihan di Balai Desa Manunggal, Kec. Labuhan Deli, Kab. Deli Sedang bagi kader TBC komunitas Labuhan Deli, digagas bersama dengan Assessment Centre Public Group (ACPG).
” Kegiatan ini merupakan langkah yang tepat untuk membantu dalam menciptakan para entrepreneur, dengan probabilitas peningkatan kesejahteraan ekonomi dikalangan masyarakat,” kata Manager Program Sumber Daya Manusia (SDM) ACPG, Indo M. Siregar S.Psi M.Psi.
Indo M Siregar menyampaikan, perhatian besar yang diberikan PLN Peduli terhadap kesempatan untuk peningkatan ekonomi bagi kader TB komunitas, merupakan suatu hal sangat tepat. Mengingat kader TBC merupakan ujung tombak dalam meningkat temuan, dan angka kesembuhan kasus TBC.
Keaaktifan peran kader tersebut, katanya merupakan kerja sosial dimasyarakat tampa upah maupun gaji.
” Bisa kita bayangkan tanpa peran kader TBC, maka temuan kasus TBC di Deli Serdang khususnya akan menurun. Pelatihan handmade soap (sabun buatan tangan) yang diselenggarakan ini diharapkan akan menjadi usaha yang dapat meningkatkan perekonomian kader TBC sebagaimana tujuan dari program ini, sehingga sebagai ujung tombak dalam pengentasan kasus TBC kader tidak memiliki kendala ekonomi lagi,” sebutnya.
Asisisten Manajer CSR PT PLN UIK SBU, Waldy Gunawan menjelaskan, kader TBC komunitas perlu diberikan kesempatan untuk meningkatkan kualitas potensi diri, khususnya kewirausahaan, guna mendorong produktivitas terhadap peluang-peluang wirausaha sebagai penopang perekonomian keluarga mereka.
“Bersama PLN Peduli, kami akan terus memberikan pembinaan kewirausahaan sosial kepada peserta pelatihan yang didukung dalam program CSR PLN Peduli.
Sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan, Kepala Desa Manunggal, Mukhlis menyambut baik program ini, dan mengharapkan agar peserta tidak menyia-yiakan ilmu dan pengetahuan yang diberikan dalam pelatihan ini.
“ika peluang usaha ini dapat diseriusin oleh kader TBC, bukan tidak mungkin kami dari pihak Desa juga akan mesupport hal tersebut melalui Anggaran Dana Desa atau melalui BUMDES,” sebut Mukhlis.
Sementara itu, Amri Fahrizal Nasution, CEO sabun pewangi pakaian “Harumi” yang menjadi mentor dan trainer dalam pelatihan menyatakan, pada dasarnya produk sabun ini sangat dibutuhkan dimasyarakat, dan ini merupakan peluang usaha yang cukup baik.
Selesai pelatihan “Handmade Soap” ini harapannya para peserta kiranya akan terus dibina, dan didampingi secara terstruktur dalam mendirikan dan mengoperasikan sebuah perusahaan kecil yang mereka jalankan nantinya, baik secara itu usaha kelompok maupun individual.
Beliau juga menambahkan diperlukannya passion agar mendapatkan kenyamanan dalam menjalankannya. “Passion juga diperlukan supaya kita nyaman menjalankannya, dan yang paling penting jangan berhenti dan teruslah berusaha,” tutupnya.KM-red
koranmonitor - MEDAN | Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution melakukan rapat dengan Komisi II DPR…
koranmonitor - MEDAN | Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution akan mulai menerapkan lima hari sekolah…
koranmonitor - MEDAN | Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution menyampaikan keluhan masyarakat terkait permasalahan…
koranmonitor - MEDAN | Panglima Kodam I BB, Mayjen TNI Rio Firdianto, melalui Kepala Kesehatan Kodam…
koranmonitor - MEDAN | Sebanyak 290 kilogram (kg) sabu-sabu disita Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut…
koranmonitor - JAKARTA | Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuntut hukuman 7 tahun penjara terhadap…