MEDAN

Revitalisasi Kota Lama Kesawan, Upaya Bobby Nasution Lestarikan Bangunan Bersejarah

koranmonitor – MEDAN | Kota Lama Kesawan kini dalam proses revitalisasi. Wali Kota Medan Bobby Nasution ingin menjadikan kawasan yang pada masa kolonial Belanda ini merupakan pusat perdagangan, pemerintahan dan hiburan ini sebagai cagar budaya, wisata kuliner dan menjadi ikon baru Kota Medan.

Siang malam para pekerja bekerja untuk mewujudkan keinginan orang nomor satu di Pemko Medan.

Meski saat ini tengah ‘bersolek’ di bawah pengerjaan PT. Brantas Abipraya (Persero) yang sebelumnya sukses mendandani Kota Tua Semarang, sehingga menjadi wisata bersejarah yang ramai dikunjungi wisatawan baik lokal dan mancanegara. Tapi pesona kawasan Kota Lama Kesawan tetap mencuri perhatian para wisatawan, maupun komunitas fotografer untuk mengabadikan eksotisme deretan bangunan tua yang ada.

Kawasan Kesawan yang berada di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat ini dipenuhi bangunan tua dan ikonik. Sebut saja Tjong A Fie Mansion, Restoran Tip Top serta gedung tua Warenhuis yang diketahui sebagai supermarket tertua di Kota Medan, serta gedung milik PT. London Sumatera yang sudah berdiri sejak tahun 1909 silam.

Deretan bangunan bersejarah ini membuat Kota Lama Kesawan begitu mempesona. Apalagi jika revitalisasi yang dilakukan selesai, kawasan ini akan menjadi salah satu destinasi unggulan Kota Medan. Saat ini saja di tengah revitalisasi yang dilakukan, para wisatawan banyak yang mengunjungi kawasan ini. Termasuk, komunitas fotografer yang ingin mengabadikan bangunan tua sebagai saksi sejarah perkembangan Kota Medan.

Bahkan, tidak jarang kawasan Kota Lama Kesawan ini dijadikan sebagai objek foto prewedding, dengan mengeksplor nuansa vintage yang ada. Begitu juga dengan para pelajar, kerap menjadikan kawasan ini menjadi foto kenang-kenangan dengan teman-teman satu kelasnya sebelum perpisahan sekolah.

Ketua Pewarta Foto Indonesia Medan tahun 2010-2013 sekaligus Official Photografer Asian Games 2018 Andi Rambe saat dihubungi, Sabtu (4/3/2023), membenarkan jika kawasan Kota Lama Kesawan menjadi salah satu tempat yang dijadikan objek foto bagi fotografer.

“Kawasan Kota Lama Kesawan menjadi magnet dan daya tarik untuk dijadikan objek foto bagi para pecinta fotografi,” ungkap Andi Rambe.

Dikatakan Andi, Kota Lama Kesawan tidak kalah dengan Kota Tua lainnya seperti Jakarta dan Semarang, karena
memiliki banyak nilai sejarah dan estetik, untuk diabadikan secara visual bagi para pecinta dan fotografi.

“Banyak bangunan gedung-gedung tua di kawasan Kota Tua Kesawan yang masih ada hingga saat ini. Seperti Gedung Tjong A fie, Restoran Tip Top, yang ini pasti sudah dikenal oleh masyarakat lokal dan mancanegara serta mampu menjadi daya tarik pula bagi para wisatawan dari mancanegara,” jelasnya.

Sementara itu Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Masri Ikoni menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution. Kinerja yang dilakukan orang nomor satu di Pemko Medan ini dinilainya sangat baik sehingga perubahan Kota Medan sangat signifikan dan progresnya tinggi, termasuk di kawasan Kota Lama Kesawan.

Dikatakan Masri, ada pedestrian dimana trotoarnya diperlebar bukan memperkecil jalan tapi sebenarnya untuk memperluas trotoar guna memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Harus disyukuri memiliki Wali Kota yang mau menyiapkan tempat-tempat murah meriah. Saya melihat di masa mendatang, kawasan Kota Lama Kesawan ini akan mirip di Eropa. Apalagi di kawasan ini banyak sekali bangunan bersejarahnya,” ungkap Masri Ikoni di acara Pelantikan Pengurus Wilayah GPII Sumut Masa Bakti 2023 – 2026 di Hotel Grand Inna, Jumat (3/3/2023) petang.

Apresiasi atas revitalisasi kawasan Kota Lama Kesawan juga disampaikan akademisi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Rholand Muary. Ia menilai itu merupakan langkah yang sangat tepat.

“Langkah yang dilakukan Pak Bobby Nasution ini harus diapresiasi. Sebab, merupakan bagian dari merawat dan melestarikan cagar budaya, terutama bangunan bersejarah di Kota Medan,” kata Rholand Muary saat dihubungi, Sabtu (4/3/2023).

Apabila revitalisasi selesai dilakukan, Rholand menilai, kawasan Kota Lama Kesawan akan menjadi ruang publik dan budaya yang sangat menarik. Apalagi akan diikuti dengan pengembangan UMKM guna mendorong pertumbuhan ekonomi.

Selanjutnya, Rholand meyakini kawasan Kota Lama Kesawan akan menjadi ikon baru Kota Medan yang akan ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara. Saat ini saja, ungkapnya, masih dalam proses revitalisasi sudah menarik wisatawan maupun para komunitas fotografer.KM-fah/red

admin

Recent Posts

Warga Ladang Bambu Curhat ke Wali Kota Medan Soal Banjir yang Tak Kunjung Usai

koranmonitor - MEDAN | Dengan suara terbata-bata dan mata berkaca-kaca, Suci, warga Kelurahan Ladang Bambu,…

56 tahun ago

Sandang Gelar Doktor, Brigjen Pol Gidion Ikuti Prosesi Wisuda UB di Malang

koranmonitor - MALANG | Wakapolda Sulawesi Tenggara, Brigjen Pol Dr Gidion Arif Setyawan menghadiri dan…

56 tahun ago

Satlantas Polrestabes Medan Angkat Bicara Terkait Video Viral Tudingan Pungli Pemohon SIM

koranmonitor - MEDAN | Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Medan angkat bicara menyikapi video viral…

56 tahun ago

Adu Mulut Berujung Penganiayaan, Kejaksaan Terima Berkas Tersangka Anggota DPRD Sumut Megawati Zebua

koranmonitor - MEDAN | Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) telah menerima berkas perkara atas…

56 tahun ago

Polisi Tangkap Mantan Sopir Hakim PN Medan, Diduga Dalangi Pembakaran Rumah dan Pencurian Emas

koranmonitor - MEDAN | Polisi menangkap Fahrul Azis Siregar, mantan sopir Hakim Pengadilan Negeri (PN)…

56 tahun ago

Seorang Kakek Hilang Diduga Diterkam Buaya saat Mencari Udang di Sungai

koranmonitor - SAMPIT | Seorang warga Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, bernama…

56 tahun ago