MEDAN

Silaturahmi, KNPI Medan Dukung Turnamen Sepakbola Usia Dini

MEDAN-koranmonitor | Pengurus Caretaker DPD KNPI Medan melakukan silaturahmi dengan Akademi Sepakbola Utamasia, di Lapangan Boca Junior, Jalan Karya Jaya, Medan Johor, Kota Medan, Sabtu (9/10/2021).

Pada kesempatan ini, Caretaker Ketua DPD KNPI Medan Ryan Juskal, Sekretaris Caretaker DPD KNPI Medan Roy Fantry Sihombing, Bendahara Caretaker DPD KNPI Medan, Tatang Tarigan, dan Ketua Pengurus KNPI Kecamatan Medan Deli, Muhammad Suzali, melihat langsung proses latihan anak-anak Utamasia.

Ryan Juskal mengaku terkejut ada akademi sepakbola di Kota Medan, yang fokus dengan pembinaan usia dini 4-9 tahun. Bahkan para pelatih adalah para pemain PSMS Medan dan sudah memiliki lisensi kepelatihan.

“Saya sudah lama dengar soal Utamasia ini, kebetulan juga kenal dengan para pelatih saat dulu masih membela PSMS Medan. Tapi baru sekarang bisa bersilaturahmi dan membuktikan langsung proses latihan Utamasia,” ujarnya.

Ryan merasa kagum. Menurutnya sangat jarang ditemui tokoh sepakbola di Sumut, khususnya akademi sepakbola yang peduli dengan pembinaan usia dini jangka Panjang.

“Selama ini yang kita tahu kan hanya festival sepakbola, turnamen sepakbola, belum pernah ada yang membuat liga. Kami KNPI Medan sangat mendukung kegiatan ini,” jelasnya.

Bendahara Caretaker DPD KNPI Medan, Tatang Tarigan, yang juga merupakan pendiri PSMS Fans Club sangat senang mendengar kegiatan ini. Menurutnya sepakbola Sumatera Utara sulit menemukan bibit-bibit pesepakbola muda berkualitas karena tidak pernah ada kompetisi usia dini.

Menurutnya dengan kompetisi jangka panjang, skill, mental, dan jam terbang bermain akan semakin teruji.

“Bisa kita lihat kondisi sepakbola Sumut saat ini seperti apa, mudah-mudahan dengan kompetisi seperti ini, akan memicu SSB-SSB lain untuk melakukan hal yang sama dan gairah kompetisi anak usia dini di Sumut terus terbangun,” jelasnya.

Dalam silaturahmi ini, Kepala Pelatih Utamasia Donny Fernando Siregar menjelaskan, dalam waktu dekat akan menggelar Liga Utamasia, yang merupakan kompetisi liga pertama untuk anak usia 7-9 tahun di Kota Medan.

Rencananya akan menjaring 18 tim untuk berkompetisi menggunakan sistem liga, dan akan berlangsung selama satu musim atau satu tahun.

“Laga akan berlangsung setiap tiga pekan sekali, jika 17 kali laga maka akan berlangsung sekitar 51 pekan atau satu tahun. Ini jadi bagian program Utamasia untuk menumbuhkan bibit-bibit pesepakbola usia dini dari Kota Medan, dan ini jadi yang pertama di Kota Medan,” ungkap Donny didampingi pelatih Hardi Citra, Irwin Londo, Saut FJ Naibaho, Markus Siahaan, dan M Nasta.

Akademi Sepakbola Utamasia tergolong masing berusia sangat muda di Kota Medan. Didirikan pada April 2021 dan kini sudah memiliki 60 siswa dengan 6 pelatih berlisensi.

Latihan rutin digelar pada hari Selasa, Kamis, Sabtu di Lapangan Boca Junior, Jalan Karya Jaya, Medan Johor, Kota Medan.KM-red

admin

Recent Posts

HUT ke-80 Brimob, Kapolda Sumut : Tangguh di Medan Tugas

koranmonitor - MEDAN | Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Korps Brimob Polri di Sumatera…

56 tahun ago

2 Bandar Narkoba Diciduk Polres Binjai, Simpan Sabu dalam Bungkus Promag

koranmonitor - BINJAI | Satres narkoba Polres Binjai kembali menggagalkan peredaran narkoba jenis sabu-sabu di…

56 tahun ago

Polrestabes Ungkap Penjualan Beruang Madu dan Sisik Trenggiling

koranmonitor - MEDAN | Satreskrim Polrestabes Medan berhasil mengungkap kasus penjualan satwa dan organ satwa…

56 tahun ago

Respons Sampah Padat Penduduk: Medan Denai Luncurkan Sistem Kolaborasi Digital dan Call Center WhatsApp

koranmonitor - MEDAN | Kecamatan Medan Denai secara resmi meluncurkan sebuah terobosan baru, dalam pengelolaan lingkungan…

56 tahun ago

Yayasan UISU Berubah Menjadi Yayasan Wakaf UISU

koranmonitor - MEDAN | Yayasan Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), dalam waktu hampir berubah nama…

56 tahun ago

Ini Alibi Direktur Narkoba Polda Sumut Ditanya Soal DPO Kasus Narkoba

koranmonitor - MEDAN | Direktorat (Dit) Reserse Narkoba Polda Sumut belum berhasil menangkap kasus buronan…

56 tahun ago