MEDAN

TKN Fanta: Saatnya Anak Muda Menentukan Masa Depan Bangsa, Prabowo Harus Menang

koranmonitor – MEDAN | Komandan TKN Fanta Prabowo – Gibran, Arief Rosyid Hasan menegaskan, saatnya anak muda ikut menentukan nasib bangsa ke depan. Apakah menjadi negara maju atau negara gagal.

Sebab, banyak yang bisa dilakukan anak muda Indonesia saat ini, terlebih lagi di usia produktif. Bila anak muda berhasil memanfaatkan situasi ini, maka bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi negara maju ke depan seperti, Korea.

“Saat ini anak muda banyak mendapatkan kesempatan untuk maju. Setelah Pilpres lalu, muncul menteri muda, staf khusus presiden dari kalangan muda. Begitu juga komisaris anak muda,” ungkap Arief saat bertemu dengan influencer dan Tim Fanta Sumut.

Dia menjelaskan, saat ini ada 7 persen menteri di Indonesia dijabat anak muda. Artinya, anak muda semakin mendapatkan kesempatan besar untuk tampil atau duduk di jabatan strategis. Dimana sebelumnya anak muda hanya menjadi objek.

“Artinya anak muda tidak boleh lagi dipinggir jalan atau dipinggirkan. Hanya dijadikan juru bicara atau tim sukses. Harus mendapatkan kesempatan lebih,” jelasnya.

Untuk itulah, kesempatan didapat berjuang bersama Prabowo – Gibran ini harus dimanfaatkan dengan maksimal. Mengingat, banyak program yang telah dirancang untuk generasi muda.

“Inilah yang menjadi alasan kita berjuang untuk memenangkan Prabowo – Gibran. Persentase program anak muda itu cukup besar. Semua ini untuk hajat hidup kita,” katanya.

Dia menambahkan, beberapa program yang digaungkan berkaitan dengan kepentingan anak muda yakni, kredit start up, digitalisasi, ekonomi syariah dan lainnya. Apabila program ini diberikan kepada kaum tua untuk melaksanakannya, maka tidak akan berjalan. Disinilah peran anak muda untuk melaksanakan program ini.

“Apabila kita berhasil membangun narasi yang tepat, maka anak muda bisa mendapatkan maju di Pilkada Di pilkada setelah pilpres. Sekarang ini kira bicara menang. Tidak ada kata kalah,” tegasnya.

Untuk itulah dirinya mengingatkan kepada relawan muda untuk memperluas lapangan terlebih dahulu sebelum berjuang. “Kerjasama dan kolaborasi. Jangan main sendiri. Nanti malah saling sikut sesama anak muda,” tambahnya. KM-fah/red

admin

Recent Posts

Warga Ladang Bambu Curhat ke Wali Kota Medan Soal Banjir yang Tak Kunjung Usai

koranmonitor - MEDAN | Dengan suara terbata-bata dan mata berkaca-kaca, Suci, warga Kelurahan Ladang Bambu,…

56 tahun ago

Sandang Gelar Doktor, Brigjen Pol Gidion Ikuti Prosesi Wisuda UB di Malang

koranmonitor - MALANG | Wakapolda Sulawesi Tenggara, Brigjen Pol Dr Gidion Arif Setyawan menghadiri dan…

56 tahun ago

Satlantas Polrestabes Medan Angkat Bicara Terkait Video Viral Tudingan Pungli Pemohon SIM

koranmonitor - MEDAN | Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Medan angkat bicara menyikapi video viral…

56 tahun ago

Adu Mulut Berujung Penganiayaan, Kejaksaan Terima Berkas Tersangka Anggota DPRD Sumut Megawati Zebua

koranmonitor - MEDAN | Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) telah menerima berkas perkara atas…

56 tahun ago

Polisi Tangkap Mantan Sopir Hakim PN Medan, Diduga Dalangi Pembakaran Rumah dan Pencurian Emas

koranmonitor - MEDAN | Polisi menangkap Fahrul Azis Siregar, mantan sopir Hakim Pengadilan Negeri (PN)…

56 tahun ago

Seorang Kakek Hilang Diduga Diterkam Buaya saat Mencari Udang di Sungai

koranmonitor - SAMPIT | Seorang warga Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, bernama…

56 tahun ago