Rani terbaring lemas di rumah sakit
MEDAN | Kisah memilukan dialami Rani (20), belum berakhir. Ia harus merasakan sakit sekujur tubuhnya akibat luka bakar yang dilakukan suaminya.
Kini beban wanita yang masih terbaring itu bertambah, dengan biaya perobatan di rumah sakit.
Terbaring lemah di ruang perawatan RS Mitra Medika. Kondisinya sudah berangsur membaik, meski belum bisa bicara secara sempurna karena banyak menghirup asap.
Derita soal biaya itu dialaminya karena tidak ditanggung pihak BPJS Kesehatan. Karena itu, warga Jalan Makmur Pasar VII Desa Sambirejo Timur Kecamatan Percut Seituan Deli Serdang tersebut membutuhkan bantuan biaya untuk kesembuhannya.
Ditemui wartawan di RS Mitra Medika Tembung, ibu korban Supriati (40) menyebutkan, biaya perobatan anaknya tidak ditanggung BPJS karena sebagai kasus pembunuhan. Biaya perobatan harus ditanggung sepenuhnya oleh pihak keluarga.
“BPJS tidak menanggung karena ini sudah pembunuhan,” sebutnya.
Padahal, Supriati mengaku dirinya hanya seorang janda. Selama ini yang mencari nafkah adalah korban.
“Adik dia dua sekolah, korban juga yang biayai,” lirihnya sambil menangis.
Menurut dia, biaya perobatan Rani yang menderita luka bakar sekira 70 persen tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
“Semalam anak saya operasi, dan pihak rumah sakit minta deposit sebesar Rp10 juta,” ujarnya.
Karena situasi mendesak dan tidak ada uang, Supriati mengaku pihak keluarga terpaksa meminjam uang kepada rentenir untuk menutup biaya deposit tersebut.
“Saya nggak punya uang, adi keluarga pinjam dari rentenir Rp10 juta, tapi yang dapat hanya Rp7 juta. Untuk operasi total Rp13.450.000, itu operasi saja belum ruang inap, obat-obatan yang tiap hari disuntik,” jelasnya.
Karena itu, Supriati mengaku, saat ini hanya bisa berharap kepada keluarga dan uluran dari warga yang mau membantu.
Supriati kebingungan mencari biaya kalau dalam beberapa hari ini korban disuruh pulang.
“Saya hanya kepada Allah berserah, selamat kan anak saya itu,” ucapnya.KM-vh/mora
koranmonitor - JAKARTA | Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan uang Rp2,8 miliar, senjata api (senpi)…
koranmonitor - JAKARTA | Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution mengambil terobosan baru, dengan menghapuskan biaya…
koranmonitor - MEDAN | Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Surya mengingatkan seluruh jajaran Badan Pendapatan…
koranmonitor - MEDAN | Rumah mewah milik mantan Kepala Dinas (Kadis) PUPR Sumut, Topan Obaja…
koranmonitor - SAMOSIR | Kebakaran hebat melanda kawasan hutan di sekitar Menara Pandang Tele, Desa…
koranmonitor - MEDAN | Insiden tragis terjadi di Desa Hilifadolo, Kecamatan Moro’o, Kabupaten Nias Barat,…