MEDAN | Seorang perempuan diduga dianiaya sejumlah orang terekam dalam video, dan viral tersebar di aplikasi percakapan WhatsApp pad Rabu (10/2/2021).
Perempuan berbaju biru itu, terlihay terpojok dengan kakinya ditendang, rambutnya dijambak, bajunya ditarik, dan ditunjuk-tunjuk oleh beberapa orang. Perempuan itu terus membantah perkataan orang-orang di sekelilingnya, yang menuduhnya telah mencuri.
“Tak ada kuambil. Demi Tuhan tak ada. Kau kutandai kau ya. Tak ada dompetnya kuambil. Dompet apa,” katanya.
Tak lama kemudian, datang seorang perempuan bermasker merah yang menyebutkan hpnya diambil. “Hape, hape bu. Hape ini ibu campakkan, bapak ini saksinya. Iya pak, dicampakkannya di pajak ikan,” ujarnya.
Pria yang mengenakan rompi oranye yang terus memegangi baju perempuan itu kemudian menyebut, sudah mengejar dari tempat parkir. Perempuan berbaju biru itu terus mengelak. “Nggak ada aku pak,” katanya.
Namun, tiba-tiba pipi kiri perempuan itu dipukul pria berpakaian rompi l, bertuliskan Dishub yang memeganginya hingga kesakitan dan tertunduk. Saat itu, terdengar suara orang yang melarang pemukulan.
“Jangan dipukul bang, kasihan itu perempuan, nggak boleh bang,” tuturnya.
Perempuan itu menangis. “Yang maling di Simpang Melati orang luar, perempuan,” ujar pria rompi orange.
Dia tak peduli meskipun tangis perempuan itu semakin keras menyangkal semua tuduhan.
“Tak ada barangnya kuambil,” ujarnya sambil menutup wajahnya dengan tangan.
Kemudian, pukulan demi pukulan dia terima dari pria rompi orange. Tangisnya semakin menjadi ketika dia ditendang berkali-kali hingga keningnya tampak berdarah. Pria rompi orange kemudian beranjak dari tempatnya.
“Dituntut balik kau nanti bang, mam*** kau,” terdengar suara seseorang.
Tak lama pria rompi orange itu datang lagi mendekat dan mengikatkan kain di kepala perempuan tersebut.
“Kakak jangan pergi dulu,” ujar seorang perempuan sembari menunjuk ke arah perempuan bermasker merah.
Video berdurasi 4 menit 54 detik tersebar di aplikasi percakapan WhatsApp. Terlihat orang-orang mengerumuni. Dari perdebatan yang terjadi, belum jelas apakah ada pencurian hp atau dompet.
Kapolsek Sunggal, Kompol Yasir Ahmadi ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya belum mendapatkan laporan terkait peristiwa tersebut. “Belum ada laporan kita terima. Kita akan cek terlebih dahulu,” katanya, Rabu (10/2/2021) sore.KM-vh/mora