MEDAN | Rosdiana, Warga Jalan Garu V, Kelurahan Harjosari I, Medan Amplas, menyampaikan keluhan persoalan BPJS Kesehatan, yang dinonaktifkan.
Keluhan itu disampaikan Rosdiana saat bertemu langsunh dengan Calon Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman, Jumat (9/10/2020).
Tosfiana mengeluh karena dirinya tidak dapat menggunakan kartu BPJS Kesehatannya, saat akan berobat ke Puskesmas milik Pemko Medan.
“Tolong pak Aulia di aktifkan (Kartu BPJS Kesehatan) punya saya. Saya sangat butuh, dan mau berobat ke Puskesmas,” ujarnya kepada Aulia Rachman.
Selain itu, Rosdiana juga mengeluhkan soal dirinya tiak pernah mendapatkan bantuan sosial (Bansos), yang ditujukan untuk warga kurang mampu. Padahal, ia telah mendaftar ke Dinas Sosial (Dinsos) Kota Medan.
“Disuruh mendaftar ke Dinsos Kota Medan untuk dapatkan bantuan sosial. Nyatanya, bantuan itu tak pernah saya terima atau diserahkan/salurkan,” bebernya.
Menjawab keluhan Rosdiana, dengan tegas Aulia Rachman mengungkapkan, persoalan itu sudah diperjuangkannya saat dirinya menjabat sebagai Ketua Komisi 2 DPRD Kota Medan.
Putra dari H Razali Doyong itu mengungkapkan, 23 ribu kartu BPJS yang dinonaktifkan akan kembali aktif.
“Saya juga kecewa soal dinonaktifkannya BPJS Kesehatan itu. Alhmadulillah dalam waktu dekat akan di hidupkan lagi, karena di P-APBD anggarannya sudah dimasukkan,” jelas Calon Wakil Wali Kota Medan nomor urut 2 itu.
Saat masih duduk sebagai Anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi Partai Gerindra, Aulia memang kerap menerima aduan soal pelayanan kesehatan, bantuan sosial dan lainnya.
“Kesehatan wajib di cover oleh pemerintah. Selain itu juga, yang jadi perhatian saya dan Bobby (Calon Wali Kota Medan) soal bantuan sosial, memperhatikan pendidikan, guru-guru honor dan beasiswa,” terangnya.
Untuk mengentaskan hal itu, dihadapan masyarakat Aulia Rachman menjelaskan bahwa dirinya dan Bobby Nasution mempunyai program menggratiskan pelayanan kesehatan untuk warga Kota Medan dan memberikan 1.000 beasiswa.
“Kami juga mengupayakan agar kuota penerima PKH ditambah. Untuk itu, kami perlu doa dan dukungan dari ibu-ibu. Semoga Bobby dan saya diridhoi untuk memimpin Kota Medan kedepan,” paparnya.
Aulia mengaku, dirinya merasakan kekecawaan warga. Maka dari itu, jika dipercaya oleh masyarakat Kota Medan, bersama Bobby Nasution dirinya ingin membuat sejarah untuk Kota Medan. “Kami ingin ada perbaikan dan perubahan di Kota Medan. Tentunya itu akan menjadi amal ibadah bagi kami,” imbuhnya.KM-Tim
koranmonitor - MEDAN | Tim Paminal Bid Propam Polda Sumatera Utara (Polda Sumut), melakukan operasi…
koranmonitor - PEMATANGSIANTAR | Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kota Pematangsiantar,…
koranmonitor | Jakarta - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) serta Kementerian Transmigrasi…
koranmonitor - JAKARTA | Bank Indonesia (BI) menyambut baik kebijakan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi…
koranmonitor - JAKARTA | Dugaan tindak pidana korupsi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Tahun Anggaran (TA) 2021…
koranmonitor - MEDAN | Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution menekankan pada organisasi perangkat daerah…