SUMUT

Pengamat: Data Pertahanan dan Keamanan Harus Dijaga Kerahasiannya

koranmonitor – MEDAN | Pengamat Hubungan Internasional, Teuku Rezasyah menegaskan data pertahanan dan keamanan harus dijaga kerahasiannya. Tidak bisa sembarangan dibuka ke publik.

Dia menilai, apa yang dilakukan Prabowo Subianto saat debat capres ketiga beberapa hari lalu dinilai sudah tepat. Prabowo dengan tegas tidak menyampaikan data yang kerahasiannya tetap terjaga, meskipun mendapat desakan dari kedua capres lain.

“Data pertahanan dan keamanan bersifat konfidensial dan sangat rahasia. Sehingga aksesnya sangat terbatas,” tegas Rezasyah dalam sebuah wawancara dengan media.

Menurutnya, Prabowo tentunya punya data dan paham betul data tersebut bersifat konfidensial. Meskipun dirinya bisa membagi dua data tersebut, yakni umum dan konfidensial, tapi dirinya memilih tidak dengan alasan menjaga kerahasiaan negara.

Sementara itu, Ketua TKD Prabowo – Gibran Sumut, Ade Jona Prasetyo mengatakan, Prabowo mengerti konsekuensi yang dihadapi apabila memenuhi keinginan capres lain dalam umbar data.

“Pak Prabowo pastinya tahu bahaya yang dihadapi apabila data pertahanan kita disebarluaskan. Pak Prabowo juga sudah bilang data yang dibawa kedua capres itu keliru dan akan membukanya di lain kesempatan, ” ungkap pria yang mencalonkan diri sebagai Caleg DPR RI nomor urut 2 dapil Sumut 1 dari Partai Gerindra ini.

Menurutnya, data yang sifatnya konfidensial hanya boleh dibuka oleh orang-orang yang memiliki kompetensi dan keahlian dalam data tersebut. Selain itu, orangnya juga harus tersumpah.

“Tidak sembarangan data pertahanan dan keamanan negara itu,” tambah pria yang juga menjabat sebagai ketua HIPMI Sumut tersebut.

Dia menambahkan, pernyataan calon presiden lain bahwa tidak perlu ada rahasia dalam pertahanan negara adalah keliru. Tawaran yang diberikan oleh Prabowo merupakan satu-satunya tawaran yang solutif apabila para capres benar-benar ingin tahu data konkretnya.

“Pak Prabowo sudah mengundang mereka untuk membuka data di ruang lain karena memang tidak pantas mengumbar kekurangan pertahanan di ranah umum. Kita tunggu saja jawaban mereka. Kalau mereka menolak, berarti mereka hanya ingin mengeksploitasi kinerja Pak Prabowo. TKD Prabowo-Gibran Sumatera Utara dan beberapa ahli terkait juga sepakat bahwa data ini bersifat konfidensial dan sangat dijaga kerahasiaannya,” tambahnya. KM-fah/red

#PrabowoGibran
#TKDSumut
#TKD02
#TKDPrabowoGibran
#AdeJonaPrasetyo

admin

Recent Posts

Polda Sumut Gagalkan Perdagangan 36 PMI Ilegal ke Malaysia di Asahan

koranmonitor - MEDAN | Subdit IV Renakta Direktorat (Dit) Reskrimum Polda Sumut berhasil menggagalkan praktik perdagangan…

56 tahun ago

Ucapan Bobby Soal Plat BL Dipelintir, Faktanya Demi PAD dan Jalan

koranmonitor - MEDAN | Polemik pernyataan Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, terkait kendaraan berpelat BL…

56 tahun ago

Penunjukan Kombes Calvijn Simanjuntak sebagai Kapolrestabes Medan Sudah Tepat, Berantas Narkoba dan Kejahatan Jalanan

koranmonitor - MEDAN | Penunjukan Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak sebagai Kapolrestabes Medan oleh Kapolri dinilai…

56 tahun ago

Wakil Wali Kota Medan Tinjau Harga Pangan di Pasar Petisah dan Pusat Pasar

koranmonitor - MEDAN | Wakil Wali Kota Medan, H. Zakiyuddin Harahap saat meninjau harga bahan…

56 tahun ago

Pengedar Sabu Jalan Denai Ditangkap Polrestabes Medan, Terancam 12 Tahun Penjara

koranmonitor - MEDAN | Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Medan berhasil menangkap seorang pengedar sabu di Jalan…

56 tahun ago

Kahiyang Ayu Perkenalkan Wastra Khas Sumut kepada Istri Dubes AS

koranmonitor - MEDAN | Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara (Sumut) Kahiyang Ayu, memperkenalkan…

56 tahun ago