PMPTSP Pematangsiantar Jadi Lokasi Studi Lapangan Peserta PKA BPSDM Sumut

koranmonitor – PEMATANGSIANTAR | Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kota Pematangsiantar, menjadi salah satu lokasi studi lapangan (Stula) peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan III Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Rabu (17/9/2025).

Kunjungan ini diterima langsung oleh Kepala Dinas PMPTSP Pematangsiantar, Soefie M. Saragih, bersama jajaran di Mal Pelayanan Publik (MPP) Pematangsiantar di lantai 3 Gedung Ramayana Department Store, Jalan Sutomo, Kecamatan Siantar Timur.

Para peserta, berjumlah 19 orang, didampingi Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial BPSDM Sumut, Muna Lubis, serta Widya Iswara Ahli Utama, Hironymus Ghodang.

Dalam kegiatan ini, peserta mengamati langsung penyelenggaraan pelayanan di MPP Pematangsiantar yang telah bekerja sama dengan 19 instansi pemerintah penyedia layanan. Sejumlah masyarakat yang ditemui menyebut merasa nyaman datang ke MPP yang diresmikan pada 15 Agustus 2024 tersebut, karena bisa dilayani langsung oleh petugas di setiap gerai.

Soefie M. Saragih menyampaikan, tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan PMPTSP Pematangsiantar sangat tinggi, bahkan realisasi pelayanan melampaui target yang ditetapkan. Menurutnya, kolaborasi dengan 40 aparatur yang dimiliki telah berdampak positif terhadap peningkatan minat investor.

“Tahun 2024 realisasi investasi di Pematangsiantar mencapai Rp8,2 triliun atau melampaui target 17 persen,” ujarnya.

Soefie juga menambahkan, pihaknya terus beradaptasi dengan dinamika regulasi perizinan, termasuk transisi dari Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 ke Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2025. Peningkatan kualitas pelayanan publik dilakukan melalui pemanfaatan teknologi digital, salah satunya Sistem Informasi Perizinan Online Terkini (Simponi).

Sementara itu, para peserta Stula PKA menyampaikan apresiasi atas kesempatan mengamati best practice di PMPTSP Pematangsiantar. Mereka berharap dapat membawa pulang gagasan, solusi, serta inspirasi untuk diterapkan di instansi masing-masing, sekaligus memberikan rekomendasi perbaikan bagi penyelenggaraan pelayanan di Pematangsiantar. KM-red