koranmonitor – MEDAN | Berdasarkan catatan Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan, sebanyak 51 kali terjadinya gempa bumi di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.
Data dari BBMKG Wilayah I Medan, aktivitas gempa terjadi sejak Minggu dini hari, 23 Juni 2024, pukul 02.33 WIB hingga pukul 08.00 WIB. Gempa bumi ini memiliki intensitas rendah.
“Telah terjadi gempa bumi sebanyak 51 kali dengan kekuatan bervariasi antara M 1.6 – M 3.9, berdasarkan update data hingga Minggu, 23 Juni 2024 pukul 08.00 WIB,” sebut Petugas BBMKG Wilayah I Medan, Endah Puspita Sari, pada Minggu pagi, 23 Juni 2024.
Gempa bumi pertama kali terjadi pada pukul 02.33 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini berkekuatan M 3.8. Episenter gempa terletak pada koordinat 2.58° LU dan 98.66° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 6 km Barat Daya Samosir, Sumatera Utara, dengan kedalaman 4 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Besar Sumatra pada segmen Renun,” ucap Endah.
Berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa ini dirasakan di daerah Pangururan-Samosir dengan skala intensitas III MMI atau getaran yang dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Namun hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan atau rumah warga akibat gempa bumi tersebut.
“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” tambahnya. KM-fad/red
About the Author
