Terbitkan Surat Edaran, Akhirnya Gubsu Meliburkan Sekolah di Sumut

oleh -714 views

MEDAN | Akhirnya Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi memutuskan meliburkan aktivitas belajar di sekolah di Sumut.

Keputusan Gubsu tersebut untuk tingkat SMA/SMK, SLB dan sederajat baik negeri dan swasta di Sumut. Libur sekolah itu berlaku pada 17 Maret 2020 hingga 3 April 2020.

Sebelumnya, Edy Rahmayadi menegaskan tidak akan meliburkan sekolah dengan alasan kondisi Sumut masih aman, dan terkendali dari virus corona.

Bahkan, Edy Rahmayadi khawatir jika diliburkan anak sekolah justru pergi jalan-jalan ke mall.

Selama libur, kata mantan Pangkostrad ini, para pelajar diimbau belajar mandiri di rumah dengan metode belajar jarak jauh.

Keputusan Gubsu meliburkan sekolah tersebut disampaikannya kepada wartawan usai rapat koordinasi pencegahan penularan virus corona, di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Medan, Selasa (17/3/2020).

Libur aktivitas belajar di sekolah itu tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Sumut Nomor 440/2666/2020, tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Resiko Penularan Infeksi Corona Virus Disease (Covid-19) di Sumatra Utara tertanggal 17 Maret 2020.

Selama proses belajar mandiri, kepala sekolah wajib mengatur keterpenuhan hari dan jam kerja bagi guru, tenaga kependidikan dan pekerja sekolah.

Kemudian untuk Ujian Nasional (UN) SMK yang sudaj berjalan sejak Senin (16/3/2020), tetap berjalan hingga Kamis (19/03/2020).

Sebelumnya sampai Senin kemarin, Edy bersikukuh tidak meliburkan sekolah karena khawatir para siswa malah jalan-jalan sehingga semakin merepotkan upaya pencegahan penularan virus corona.

Namun kebijakan akhirnya berubah menjadi diliburkan karena memperhatikan protokol kesehatan WHO, surat edaran Mendikbud, surat edaran Menkes dan surat edaran Menpan & RB.

Selain itu, juga karena mempertimbangkan adanya status darurat virus corona nasional sampai 29 Mei 2020 dan kecenderungan semakin bertambahnya jumlah warga yang harus menjalani isolasi atau observasi pencegahan virus corona.

Begitu pun, Gubernur Edy meminta para orangtua siswa dan tenaga pendidik serta tenaga kependidikan agar mengawasi siswa untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan agar tidak bepergian jauh ke luar kota serta menghindari kontak fisik.KM-red