Warga Desak Pemerintah Bertindak Cepat Terkait TPA Sidikalang

oleh
Warga Desak Pemerintah Bertindak Cepat Terkait TPA Sidikalang
Warga Desak Pemerintah Bertindak Cepat Terkait TPA Sidikalang

koranmonitor – SIDIKALANG | Permasalahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Sidiangkat, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi kembali menjadi sorotan publik.

Aktivis sosial dan juga Direktur Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat BKPRMI Kabupaten Dairi, Mangun Angkat, menilai kondisi pengelolaan sampah di lokasi tersebut sudah memprihatinkan, dan berpotensi mengancam kesehatan warga sekitar.

Menurut Mangun, tumpukan sampah di TPA Sidiangkat yang tidak dikelola dengan baik telah menimbulkan bau busuk, polusi udara tanah, serta menjadi sarang lalat dan vektor penyakit. Ia menekankan bahwa permasalahan sampah bukan hanya masalah estetika, namun juga menyangkut keselamatan lingkungan dan kesehatan masyarakat.

“Kami sudah beberapa kali turun langsung melihat kondisi di lapangan. Sampah yang menumpuk tanpa pengelolaan menyebabkan air lindi mencemari lahan warga. Anak-anak di sekitar lokasi juga sering mengalami gangguan pernapasan dan penyakit kulit,” ujar Mangun Angkat saat diwawancarai, Senin (27/10/2025).

Selain masalah pengelolaan sampah, Mangun juga menyoroti kondisi akses jalan menuju TPA Sidiangkat yang rusak parah. Menurutnya, kerusakan tersebut tidak hanya menghambat proses pengangkutan sampah, tetapi juga menyulitkan warga yang menggunakan jalan tersebut sebagai akses utama menuju ladang.

“Akses jalan ke TPA itu sudah sangat rusak. Padahal, jalur itu juga digunakan warga menuju lahan pertanian mereka. Kondisi ini jelas menyulitkan masyarakat dan mempercepat kerusakan kendaraan pengangkut sampah milik pemerintah,” tegas Mangun.

Ia menjelaskan kendaraan operasional pengangkut sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sering mengalami kerusakan medan akibat jalan yang berlubang dan licin, terutama saat musim hujan. Akibatnya, frekuensi transportasi sampah ke TPA menjadi tidak teratur dan menyebabkan penumpukan sampah di sejumlah titik di wilayah Sidikalang.

“Kalau armada sering rusak, otomatis gangguan. Ini menciptakan masalah berantai sampah menumpuk di kota, TPA makin semrawut, dan warga jadi terdampak,” tambahnya.

Mangun berharap Pemerintah Kabupaten Dairi dapat segera melakukan evaluasi dan pembenahan sistem pengelolaan TPA, termasuk memperhatikan infrastruktur pendukung seperti jalan, alat berat, dan fasilitas kebersihan lainnya. Ia menilai, penanganan masalah sampah memerlukan komitmen bersama serta perencanaan yang berkelanjutan.

“Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Dairi perlu mengambil langkah terpadu. Masalah TPA ini bukan hanya urusan teknis, tapi juga menyangkut kesehatan masyarakat dan citra kota Sidikalang sebagai ibu kota kabupaten yang bersih dan nyaman,” ungkapnya.

Sebagai aktivis dan tokoh masyarakat, Mangun Angka juga berdampak pada pentingnya *edukasi dan kolaborasi antar pihak, pemerintah, lembaga masyarakat, serta warga untuk membangun kesadaran bersama dalam mengurangi timbulnya sampah rumah tangga.

“BKPRMI melalui lembaga pembinaan kesehatan masyarakat siap berkolaborasi dengan pemerintah dalam kegiatan edukasi lingkungan, khususnya bagi generasi muda dan pelajar agar lebih peduli terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan,” tambahnya.

Warga sekitar TPA juga berharap agar pemerintah segera melakukan perbaikan infrastruktur jalan dan penataan lokasi pembuangan, sehingga aktivitas warga menuju ladang tidak terganggu serta operasional transportasi sampah dapat berjalan lancar. KM-merah