2 Hari Terkendala Longsor, Akhirnya KA Relasi Tebing Tinggi Sudah Beroperasi

MEDAN | Setelah diperbaiki dan mengalami penundaan beroperasi selama 2 hari akibat tanah longsor. Akhirnya jalur rel Petak Jalan Baja lingge –Tebing, Sumatera Utara sudah bisa dilalui kereta api.

Humas PT KAI (Persero) Divre I Sumatera Utara, M. Ilud. Siregar menerangkan, pihaknya telah selesai melakukan perbaikan jalur kereta api di KM 05 + 1/2 dan KM 03+700 sampai dengan KM 06 + 100.

Setelah melakukan kegiatan normalisasi jalur, kereta api pertama sudah berhasil melintas di jalur KA di KM 05+1/2 dan KM 03+ 700 sampai 10+3/4 KA KLB V1/10166 pada pukul 05.53 WIB, Rabu (18/12/2019).

Untuk KA Siantar Ekpress sudah bisa beroperasi kembali dari setasiun Siantar pada pukul 07.30 WIB sesuai dengan jadwal perjalanannya. KA kedua melalui jalur tersebut pukul 08.47 Wib.

Mewakili PT KAI Divre I, Ilud mengucapkan terima kasih kepada tim sarana dan prasarana KAI Divre I SU, Kantor Pusat Bandung, Balai Yasa Pulu Brayan Bengkel dan teman-teman dari Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatera Bagian Utara Ditjen Perkeretaapian, serta unit-unit lain yang terlibat dalam melakukan normalisasi jalur KA tersebut.

“Kami terus berupaya bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat dan penumpang yang akan berpergian dengan menggunakan angkutan transportasi kereta api,” pungkas Ilud.

Pemberitaan sebelumnya, jalur kereta api di petak Jalan Baja lingge –Tebing mengalami kerusakan akibat tanah longsor pasca hujan lebat. Akibatnya jalur rel kereta api mengalami kerusakan dan tidak bisa dilintasi pada (16-17/12/2019).KM-red/IWO Medan