74 Kepsek SD dan SMP Diperiksa Kejari Palas, Kasi Intel : Pejabat Disdik Kemungkinan Dipanggil

PALAS | Tim jaksa Kejaksaan Negeri (Kejari) Padang Lawas (Palas) hingga, Kamis (11/6/2020), masih melakukan pemeriksaan puluhan Kepala Sekolah (Kepsek) SD dan SMP di Kabupaten Palas.

Puluhan Kepsek SD dan SMP penerima anggaran/dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) diperiksa terkait, sistem penyaluran dana/pengadaan barang untuk fasilitas BOS Afirmasi dan BOS Kinerja 2019.

Informasi diperoleh, saat ini, sudah 74 Kepsek SD dan SMP yang diperiksa pihak kejaksaan, dari 77 Kepsek penerima anggaran BOS Afirmasi dan BOS Kinerja.

Pantauan di Kejari Palas, tampak sejumlah Kepsek antri diruang tunggu, untuk menunggu pemanggilan ke dalam ruangan pemeriksaan. Dan sejumlah Kepsek mengaku diperiksa selama dua hingga tiga jam.

” Selama tiga hari hingga saat ini, sudah 74 kepala sekolah SD dan SMP yang diperiksa, terkait dana BOS Afirmasi,” kata Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejari Palas, Hasudungan Parlindungan Sidauruk (foto).

Hasudungan menjelaskan, pihak-pihak yang terkait dengan dana BOS Apirmasi tidak tertutup kemungkinan akan dipanggil, termasuk pejabat Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Palas.

“Kita lihat dulu, kalau dibutuhkan untuk penyelidikan, pihak terkait akan tetap dipanggil. Termasuk pejabat Dinas Pendidikan,” ungkapnya.

Diketahui, dana BOS Afirmasi yang anggarannya bersumber dari APBN dicairkan pada akhir April dan awal Mei 2019, kepada puluhan sekolah SD dan SMP.

Dalam pencairan, Disdik Palas dinilai Intervensi dengan meminta akses SIPLah (berkas yang di-online-kan) masing- masing sekolah penerima.

Dan berkas yang di Onlinekan (SIPLah), adalah berkas yang sudah jadi, kepada sekolah penerima hanya tinggal menandatangani.

Operator SIPLah bukan dari sekolah penerima, melainkan operator yang diunjuk oleh Dinas Pendidikan Palas.KM-tim/anc