AS Rusuh, Ini yang Dilakukan KBRI Washington Pastikan Keamanan WNI

JAKARTA | Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Washington DC berkomunikasi intensif secara online dengan WNI yang berada di Amerika Serikat.

Langkah tersebut adalah salah satu upaya memastikan keamanan WNI di tengah merebaknya unjuk rasa di AS.

Pertemuan secara online itu dihadiri oleh tokoh masyarakat, ketua organisasi masyarakat hingga mahasiswa Indonesia yang berada di AS.

Kuasa Usaha Ad-Interim/Wakil Dubes RI untuk AS, Iwan Freddy, menyebut pihaknya membangun jejaring informasi secara aktif dengan seluruh WNI untuk mengetahui kondisi mereka saat ini.

“Terlebih lagi, jumlah WNI yang bermukim di AS sangat besar, yakni lebih dari 142 ribu orang. Mereka juga tersebar di berbagai wilayah dan kota di AS, termasuk di kota-kota kecil. Kita perlu menjangkau mereka secara lebih luas,” ujar Iwan Freddy saat menyapa mereka dalam pertemuan secara daring tersebut, seperti dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (3/6/2020).

Iwan mengatakan AS memiliki wilayah yang sangat luas. Sehingga perlu ada kemitraan dan komunikasi dengan para tokoh masyarakat dan ketua ormas.

Komunikasi via online KBRI Washington dengan WNI di AS (dok. KBRI Washington)

“Wilayah geografis AS sangat luas. Kemitraan dan sinergi dengan para tokoh masyarakat, pemuka agama dan ketua ormas, yang umumnya memiliki group-group WA sebagai sarana komunikasi rutin antar anggota mereka terbukti sangat membantu mengetahui setiap perkembangan yang terjadi di tengah masyarakat”, jelasnya.

Iwan menambahkan, langkah yang sama juga ditempuh oleh semua Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Los Angeles, San Fransisco, Chicago, New York dan Houston. Mereka ingin memastikan keselamatan WNI di wilayah kerja mereka masing-masing.

“KBRI Washington DC dan seluruh KJRI se-AS juga telah secara massal menyebarluaskan imbauan-imbauan resmi berisi bagaimana menyikapi perkembangan yang terjadi, antara lain seruan untuk tetap tenang, tidak keluar rumah bila tidak ada keperluan sangat penting/mendesak, selalu mematuhi peraturan otoritas setempat hingga mengontak nomor hotline KBRI dan KJRI jika perlu bantuan,” kata Iwan.

Upaya KBRI ini disambut positif oleh masyarakat yang mengikuti pertemuan daring tersebut. Salah satunya Uyung Asikin, sesepuh dan tokoh masyarakat Indonesia di AS.

“Saya betul-betul senang KBRI proaktif memberikan update dan mengajak masyarakat bekerja sama,” ujar Uyung.

“Masyarakat jadi lebih tenang karena merasa dilindungi, dan informasi yang disampaikan bisa kita bantu sebarkan dengan cepat,” imbuhnya.

Diketahui, demo besar-besaran meluas di sejumlah wilayah di Amerika Serikat imbas kematian George Floyd. Jam malam pun diberlakukan di beberapa wilayah, antara lain Chicago (Illinois), Des Moines (Iowa), Indianapolis (Indiana), Detroit (Michigan), Minneapolis dan St. Paul (Minnesota), Cincinnati dan Cleveland (Ohio), dan Madison (Winconsin).
(Sumber : detik.com)

admin

Recent Posts

Doa Bersama Polda Sumut di Hari Maulid Nabi: Meneladani Akhlak Rasulullah, Membangun Polri Presisi

koranmonitor - MEDAN | Suasana khidmat menyelimuti Masjid Al-Hidayah Polda Sumut pada Kamis (4/9/2025), saat…

56 tahun ago

Rico Waas Temui Serikat Pekerja, Janji Perjuangkan Aspirasi Buruh

koranmonitor - MEDAN | Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, menemui langsung perwakilan buruh…

56 tahun ago

Wagub Sumut Lantik Direktur PT PPSU dan PD AIJ, Tekankan Lima Prinsip Tata Kelola

koranmonitor - MEDAN | Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Surya melantik dua direktur Badan Usaha…

56 tahun ago

Polda Bali Periksa 3 Polisi Usai Intimidasi Wartawan, Larang saat Liputan

koranmonitor - BALI | Insiden intimidasi terhadap sejumlah wartawan oleh oknum yang diduga anggota Polda…

56 tahun ago

Nadiem Makarim Ditahan Kejagung Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi Chromebook Rp1,98 Triliun

koranmonitor - JAKARTA | Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim,…

56 tahun ago

Mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim Tersangka Kasus Korupsi Laptop Chromebook

koranmonitor - JAKARTA | Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi menetapkan mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan…

56 tahun ago