Categories: Uncategorized

Berkas Sudah Lengkap, Jen Hariono Pasaribu Cs Dilimpahkan ke Kejatisu

MEDAN | Berkas perkara atas nama tersangka Jen Hariono Pasaribu Cs, terduga memasukkan keterangan palsu ke dalam akta autentik dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu), Kamis (21/3) sekira pukul 10.00 WIB.

Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejatisu, Sumanggar Siagian SH mengatakan, berkas perkara dan barang bukti yang di limpahkan oleh penyidik Subdit II Harda/Bangtah Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumut yakni, yakni, Jen Hariono Pasaribu alias Awi, Irsan Nasution, Hendro Pakpahan.

Perkara tersebut atas laporan pengaduan Lindawati alias Juiling (tersangka dugaan penggelapan sertifikat hak milik) di Polres Simalungun dan sudah dinyatakan lengkap (P21) oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Simalungun, namun belum di limpahkan.

“Hari ini, Kamis (21/3/2019) pelimpahan tahap dua yakni tersangka dan barang bukti,” kata mantan Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejaksaan Negeri (Kejari) Binjai itu kepada wartawan, Kamis (21/3/2019).

Ditanya kapan berkas perkara tersangka Jen Hariono Pasaribu Cs, terduga memasukkan keterangan palsu ke dalam akta autentik dinyatakan lengkap, Sumanggar menyebutkan sekitar satu minggu yang lalu. Namun penjelasan Sumanggar diralat kembali.

“Semalam, Rabu (20/3/2019) berkas perkara dinyatakan P21 (lengkap) oleh jaksa peneliti pidana umum Kejatisu,” sebutnya.

Disinggung perkara Laporan Polisi Nomor Polisi : LP/129/V/2016/SU/Simal tanggal 14 Mei 2016 dengan tersangka Lindawati alias Juiling, sudah dinyatakan lengkap (P21) oleh Kejari Simalungun, sesuai dengan surat Kajari Simalungun Nomor : B-3211/N.2.24/Epp.1/12/2018 tanggal 18 Desember 2018. Sumanggar tidak bersedia menjelaskannya.

“Kalau persoalan itu agar di tanyakan ke Simalungun,” sebutnya.

Diketahui, Jen Hariono Pasaribu Cs di tahan penyidik, Selasa (22/1/2019) malam, atas tuduhan keterangan palsu ke dalam akta autentik miliknya dengan ketentuan perundangan-undangan.

Padahal, 23 Sertifikat Hak Milik (SHM) penerbitan pertama oleh BPN Simalungun pada tanggal 7 Oktober 2000 atas nama Jen Hariono Pasaribu dan kawan-kawan telah di coret dan tidak berlaku lagi.

Bahkan, pada putusan tingkat pertama Register Nomor 29 /G/2018/PTUN.MDN, Jen Hariono menang dan Putusan banding No.247/B/2018/PT.TUN.MDN hakim menolak banding Lindawati.

Penetapan Nomor : 02/PdtP/2016/Pn-SIM tanggal 15 Maret 2016 yang dikeluarkan
oleh Pengadilan Negeri Simalungun tidak dapat digunakan berlaku surut. Dan tidak dapat dijadikan dasar/legalitasa bagi lrianto Rusmin, Irvandri Rusmin, dan
Irwansyah Rusmin untuk menandatangani akta-akta jual beli yang diperbuat oleh Notaris/PPAT Rahmat RPL Tobing SH tanggal 28 Desember 2001 sebagai pihak kedua atau pembeli.

Akta jual beli yang diperbuat oleh Notaris/PPAT Rahmat RPL Tobing SH tanggal 28 Desember 2001 atas tanah Sertiñkat Hak Milik (SHM) terbitan pertama oleh BPN Simalungun tanggal 7 Oktober 2000 atas nama Jen Hariono Pasaribu dan kawan-kawan di perbuat tidak sesuai dan bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, sehingga tidak sah secara hukum, cacat administrasi dan
tidak mempunyai kekuatan hukum.

Lindawaty, Irianto Rusmin, Irvandri Rusmin dan Irwansyah Rusmin tidak ada memilki hubungan hukum serta tidak dapat membuktikan kepemilikannya atas 23
sertifikat terbitan pertama tanggal 7 Oktober 2000 yang di terbitkan BPN Simalungun atas nama Jen Hariono Pasaribu dan kawan-kawan.

Lindawaty tidak memilki dasar dan alasan serta wewenang dan legalitas hukum melaporkan di Polda Sumut, atas dugaan tindak Pidana mengunakan surat palsu dan atau menyuruh menempatkan keterangan palsu ke dalam Akta autentik terhadap Jen Hariono Pasaribu dan kawan-kawan.

Pembuatan akta-akta jual beli tanggal 28 Desember 2001 dapat dikualifikasikan sebagai perbuatan pidana membuat surat palsu sebagaimana dimaksud dalam Pasal
362 dan atau Pasal 364 dari KUHPidana.KM-red

admin

Recent Posts

Pemprov Sumut Terus Genjot Penyelesaian Konflik Agraria, 133 Kasus Masih Berlangsung

koranmonitor - MEDAN | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) terus mengintensifkan upaya penyelesaian konflik agraria…

56 tahun ago

Diduga Gelapkan SKT, Oknum Pengacara Dilaporkan ke Polda Sumut

koranmonitor - MEDAN | Dijanjikan bisa menjual lahan 2,4 hektare seharga Rp 10 miliar, namun…

56 tahun ago

Jangan Kalah dari Preman, Polisi Diminta Segera Tangkap Pelaku Penganiayaan Wartawan di Patumbak

koranmonitor - MEDAN | Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) diminta segera menangkap pelaku penganiayaan…

56 tahun ago

Zakiyuddin: Pelatihan Vokasi BBPVP Medan Buka Peluang Kerja

koranmonitor - MEDAN | Wakil Wali Kota Medan H. Zakiyuddin Harahap mengungkapkan, program pelatihan vokasi…

56 tahun ago

Gubernur Sumut Dorong Kolaborasi Antar Daerah Bangun Konektivitas Ekonomi Berbasis Data

koranmonitor - MEDAN | Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution mengajak seluruh kepala daerah…

56 tahun ago

Propam Periksa 4 Personel Polrestabes Medan Terkait Salah Tangkap Ketua NasDem Sumut dalam Pesawat Garuda

koranmonitor - MEDAN | Empat personel Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Medan tengah menjalani pemeriksaan…

56 tahun ago