Biadab, Di Dairi Ada Anak Bacok Ayahnya Hingga Tewas Didepan Ibu Kandung

DAIRI | Seorang ayah, Torang Lane (50) warga Kecamatan Lae Parira, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, tewas menggemaskan ditangan putra kandungnya, Gunawan Sucipto Pane (26), Sabtu (8/2/2020) dini hari.

Torang (foto) menghembuskan nafas dalam perawatan di RSUD Sidikalang dengan luka dua bacokan senjata tajam tepat di punggung dan kepala.

Kasubbag Humas Polres Dairi, Iptu Doni Saleh yang dikonfirmasi membenarkan kasus pembunuhan dalam keluarga yang masuk di wilayah hukum Polsek Paronggil.

Dijelaskannya, kasus ini terjadi Jumat (7/2/2020) sekira pukul 23.00 WIB. Malam itu, Gunawan Sucipto Pane bersama ibunya Pinta Uli Br Sihite (50) yang berprofesi sebagai petani sedang menghitung hasil paneh buah durian di teras rumah.

Tak lama kemudian bapak yang juga korban Torang Pane datang, sembari mengeluarkan kata-kata, “Jangan kau bikin bisnismu di rumah ini,” katanya kepada putranya sambil berlalu. Terlapor Gunawan lalu berkata “Apa maksud bapak,” tanyanya.

Torang-pun menyuruh istrinya mengambil pakaian di dalam rumah, sembari berjalan ke samping rumah.

“Masih di sini kau…..” kata Torang, sembari melepar putranya dengan batu. “Pergi kau, harus kumatikan kau,” katanya berulang sambil melepar batu ke arah putranya.

Gunawan-pun tak terima. Sambil berlari ke dalam mobil dia mengambil sebilah parang dan mengejar bapaknya Torang Pane. Naas, saat berlari menyelamatkan diri pria paruh baya itu terjatuh.

Saat itulah, putranya Gunawan membacok tubuh bapaknya sebanyak dua kali. Ibunya Pinta lalu melerai pertikaian keduanya, kemudian membawa suaminya Torang yang berlumuran darah menyelamatkan diri ke rumah tetangga.

Oleh tetangga korban Torang dibawa ke RSUD Sidikalang, namun akhirnya meninggal dunia.

Petugas Polsek Paronggil bersama Polres Dairi yang mendapatkan laporan segera turun ke TKP. Malam itu juga, tersangka Gunawan Sucipto Pane diamankan dari rumah keluarganya.

Hingga siang ini, penyidik kepolisian masih mendalami motif pertikaian dalam keluarga yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa.

“Motif dari kasus ini masih kita dalami, tak tertutup kemungkinan ada unsur lain sebelumnya,” kata Iptu Doni.KM-red