Cegah Virus Corona, 524 TKI dari Malaysia Dikarantina di Medan dan Deli Serdang

MEDAN | Sebanyak 524 TKI dari Malaysia yang tiba di Bandara Kualanamu, selain dikarantina di Medan mereka juga akan dikarantina di Kabupaten Deliserdang, tepatnya di Taman Pramuka, Lubuk Pakam.

Hal tersebut dilakukan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) untuk mencegah penyebaran virus Corona COVID-19.

Danlanud Soewondo, Kolonel Pnb, Meka Yudanto mengatakan, seluruh fasilitas kesehatan dipersiapkan di dua lokasi penampungan tersebut yakni Kota Medan dan Deli Serdang.

Ratusan ‎TKI tersebut pulang dari Kuala Lumpur, Malaysia, pada 9 April dan 10 April 2020.

“Pemulangan TKI dibagi 4 flat, tanggal 9 datang 2 flat. Flat pertama sudah landing tadi pukul 8.30 WIB. Sejumlah 130-an orang. Langsung dibawa ke Kabupaten Deli Serdang, di sana sudah disiapkan penampungan,” kata Kolonel Pnb, Meka Yudanto, Kamis (9/4/2020).

Kolonel PNB Meka menjelaskan, TKI juga akan tiba dengan penerbangan dari Malaysia menuju Bandara Kualanamu sore ini. Mereka akan dibawa ke lokasi penampungan ke eks Bandara Polonia, Medan.

“Untuk flat kedua sore hari akan langsung dibawa ke Bandara Polonia, jumlahnya hampir sama 130-an. Besok akan dilanjutkan flat pagi dan sore, dan rencananya akan dibawa ke Bandara Polonia semua,” jelasnya.

Meka mengungkapkan, eks Bandara Polonia TNI AU bersama pihak terkait sudah menyiapkan fasilitas berupa tempat tidur lipat sebanyak 295 velbet dengan dilengkapi kipas angin, 300 WC portebel dan disiapkan makan 3 kali sehari oleh Dinas Sosial Sumut.

“Untuk total velbet saat ini ada 295 velbet. Kita berharap 400 velbet. Sementara 100 velbet dalam upaya untuk kita koordinasi dengan satuan samping agar mendapatkan bantuan lagi 100 velbet,” ungkapnya.

“‎Total semua di Bandara Polonia untuk dikarantina sementara kita berhitung pada jumlah velbet saja yang ada saat ini adalah 296 velbet. Tapi kalau nanti ada dapat bantuan lagi dari satuan samping kita mendapatkan 100 lagi, berarti kita bisa menampung 400 untuk TKI yang akan kita inapkan sementara,” tandas Meka.KM-red