Skip to content
Koran Monitor

Koran Monitor

Keberanian demi Kebenaran

Primary Menu
  • HOME
  • HEADLINE
  • NASIONAL
    • ACEH
    • KEPRI
    • RIAU
  • SUMUT
    • ASAHAN
    • BINJAI
    • LANGKAT
    • MEDAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • PARLEMEN
    • DPR RI
    • DPRD TK I
    • DPRD TK II
  • PILKADA
  • ADVETORIAL
  • SOSOK
  • VIDEO
  • Home
  • Uncategorized
  • Di Masa Pandemi, 11 Juta Anak Indonesia Rentan Jadi Pekerja
  • Uncategorized

Di Masa Pandemi, 11 Juta Anak Indonesia Rentan Jadi Pekerja

admin 23/07/2020

SETIAP tanggal 23 Juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional (HAN). Ini momentum istimewa atas kepedulian semua pihak terhadap perlindungan anak Indonesia, untuk memastikan tumbuh dan berkembang secara optimal.

Anak Indonesia diberikan panggung kehormatan dan kesukariaan, baik yang berada di perkotaan maupun perdesaan untuk mengisi hari ini dengan kegiatan kreatif, partisipatif dan menyenangkan.

Beragam kegiatan perayaan digelar diseluruh penjuru Indonesia baik oleh pemerintah, sektor bisnis, organisasi masyarakat, kelompok anak/forum anak, dll baik sebelum maupun sesudah hari puncak perayaan.

HAN 2020 ini memiliki situasi yang sangat berbeda, berbagai kegiatan yang bernuansa kegembiraan dan keceriaan bagi anak-anak tidak dapat di lakukan seperti tahun-tahun sebelumnya, karena berada pada situasi Pandemi COVID-19.

Perayaan HAN hanya bisa dilakukan secara virtual/daring, anak-anak menyampaikan pandangannya, mengembangkan kreatifitasnya, menyapa teman-teman se-tanah air dan mengekspose karyanya melalui layar handphone atau komputer.

Kepala Seknas PAACLA Indonesia, Misran Lubis, Kamis (23/7/2020) mengatakan, pandemi COVID-19 berdampak pada pemenuhan hak pendidikan anak. Sekitar 45,3 juta siswa mengalami dampak perubahan pembelajaran, dengan menerapkan Pembelajaran dari Rumah (PdR) yang menggunakan media berbasis internet dan media sosial.

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini sulit menjangkau kelompok anak, dari kalangan ekonomi bawah dan wilayah terpencil.

“Siswa yang tidak memiliki alat komunikasi mengalami kesulitan untuk menerima pembelajaran dari guru. Begitu pula halnya dengan guru yang tinggal di daerah tanpa jaringan telekomunikasi yang memadai, mereka tidak bisa mengadakan pembelajaran secara rutin. Akhirnya dengan tidak optimalnya Pembelajaran Jarak Jauh ini, anak memiliki banyak waktu diluar sekolah dan berdampak terjadinya rentanitas terlibat dalam aktifitas ekonomi sebagai pekerja anak,” katanya.

International Labour Organization (ILO) dan United Nations Children’s Fund (UNICEF) melaunching laporan, bersama pada 12 Juni 2020 dengan tajuk ‘COVID-19 dan pekerja anak’mengungkapkan bahwa, pandemi COVID-19 mengakibatkan peningkatan kemiskinan, dan karenanya akan meningkatkan pekerja anak mengingat rumah tangga akan menggunakan segala upaya agar dapat bertahan hidup.

Dalam laporan ini mengingatkan, kenaikan satu persen dalam angka kemiskinan akan menyebabkan 0,7 persen peningkatan pekerja anak.

“Disamping itu SMERU Research Institute memproyeksikan kemiskinan meningkat menjadi 12,4 persen pada 2020 atau setara dengan 33,4 juta orang. Berdasarkan peringatan ILO & Unicef serta proyeksi kemiskinan dari SMERU ini, maka JARAK mengestimasi sekitar 11 juta anak rentan menjadi pekerja anak. Ini berarti bahwa Anak Indonesia berada pada ancaman menghadapi risiko yang besar untuk terjerumus menjadi pekerja anak karena kemiskinan memiliki andil besar terhadap terjadinya pekerja anak,” ujarnya.

Selain itu, anak perempuan memiliki kerentanan tinggi terhadap eksploitasi, baik dipekerjakan di pertanian, pekerja informal dan dipekerjakan di sektor rumah tangga, dan menghadapi risiko besar dalam eksploitasi seksual komersial.

HAN 2020 memberikan pesan yang kuat pada semua pihak untuk melakukan hal yang lebih dari biasanya, memberikan perhatian yang lebih dari biasanya, dan bekerja lebih keras lagi untuk anak Indonesia, karena resiko pandemic COVID-19 terhadap anak sangat besar dan berada dalam situasi ketidakpastian.

Selain itu, pandangan anak harus diapresiasi dan diberi ruang untuk menyampaikan aspirasinya. Seperti hasil Rembuk Anak Desa di Kabupaten Lumajang yang melahirkan 5 rekomendasi sebagai Suara Anak Indonesia yaitu:

1.Kebutuhan untuk sinau atau belajar dengan cara tatap muka karena sinau daring selama masa pandemi dirasa tidak efektif karena berbagai sebab (susah sinyal, minimnya alat komunikasi, keterbatasan kuota, tidak terbiasa, dll)

2.Masyarakat membutuhkan pemahaman tentang anak dan hak anak karena sebagian besar masyarakat belum mengetahui dan memahami bahwa hak anak.

3.Berkomitmen untuk aktif menanggulangi dan mencegah segala bentuk kekerasan pada anak (stop bullying).

4.Berkomitmen untuk aktif dalam upaya stop pernikahan anak
5.Berkomitmen untuk aktif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan pekerja anak.

(Forum Anak Desa Gesang Gemilang dan Forum Anak Desa Jokarto, Kab.Lumajang, Jawa Timur, minggu, 21 Juni 2020)

“JARAK dan PAACLA Indonesia pada momentum HAN 2020 ini menyerukan kepada kementerian/lembaga, pemerintah daerah, sektor bisnis, orgnisasi masyarakat sipil, media dan pengiat perlindungan anak untuk mengambil tindakan segera (immediate action) dalam memastikan anak terlindungi dari berbagai bentuk eksploitasi ekonomi, secara khusus dapat mencegah dari potensi terjadinya pekerja anak sebagai akibat dari dampak pandemi COVID-19,”ujarnya.

Negara harus hadir menjamin anak tidak memasuki lapangan kerja secara dini dan memastikan berada di bangku pendidikan untuk mempersiapkan menjadi sumberdaya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.

“SELAMAT HARI ANAK NASIONAL – ANAK TERLIDUNGI, INDONESIA MAJU”.KM-Rel/01

About the Author

admin

Administrator

View All Posts

Continue Reading

Previous: Jika Asteroid Tabrak Bumi 24 Juli: Tsunami dan Hamburkan Batu
Next: 9 Pegawai BPJS Kesehatan Medan Positif Covid-19, Jalani Isolasi Mandiri

Comment

Related Stories

rupiah-saham-131201b
  • Uncategorized

AS Kembali Ancam Naikkan Tarif Hingga 200%, IHSG dan Rupiah Mampu Menguat

Fahmi - 10/07/2025
images (36)
  • Berita
  • SUMUT
  • Uncategorized

Anggota DPR RI Kombes Purn Maruli Siahaan Nilai Loyalitas Ijeck Tak Diragukan, Golkar Sumut Butuh Sosoknya

Fahmi - 15/06/2025
IMG-20250506-WA0046
  • Uncategorized

Wakil Wali Kota Medan dan Konsul AS Bahas Peluang Kerjasama Pengembangan UMKM

Fahmi - 06/05/2025

HUT KEMERDEKAAN RI

2025081613001896
IMG-20250805-WA0003

DIRGAHAYU INDONESIA

IMG-20250806-WA0000
2. HUT RI

HIMBAUAN HUT RI KE 80

1. HIMBAUAN MEMERIAHKAH HUT RI-01
IMG-20250804-WA0075

Forum Wartawan Kejaksaan

IMG-20201128-WA0022

Cari

Topik Populer

  • Berita Nasional
  • Polisi Tembak Polisi
  • PIALA DUNIA 2022
  • APRC 2025
  • Pilkada 2024
  • Berita Medan
  • Kejurnas Rally 2025
  • Musda Golkar Sumut
  • Berita Sumut
  • Berita Binjai

Tag Populer

Bupati asahan IHSG Rupiah pemko medan Kota Medan polrestabes medan kejati sumut polda sumut Wali Kota Medan bobby nasution

banner 160x600

You may have missed

IMG-20250818-WA0102
  • HUKUM
  • NASIONAL

Hari Ke 16, Kacak Alonso Korban Dugaan Kriminalisasi Jalan Kaki Menuju Istana

Fahmi - 18/08/2025
Puncak Medan Digifest 2025: QRIS Antarnegara Hadir di Momen HUT ke-80 RI
  • EKONOMI
  • SUMUT

Puncak Medan Digifest 2025: QRIS Antarnegara Hadir di Momen HUT ke-80 RI

Fahmi - 18/08/2025
Transaksi Narkoba Terbongkar, Polrestabes Medan Segel THM Lawpota
  • HUKUM
  • SUMUT

Transaksi Narkoba Terbongkar, Polrestabes Medan Segel THM Lawpota

Fahmi - 18/08/2025
Diamankan Polisi, Ini Wajah Pelaku Pungli Wisatawan di Tengah Hutan Air Terjun Dua Warna
  • HUKUM

Diamankan Polisi, Ini Wajah Pelaku Pungli Wisatawan di Tengah Hutan Air Terjun Dua Warna

Fahmi - 18/08/2025
  • Tentang Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Siber
  • REDAKSI
  • Instagram
  • Facebook
  • Email
  • Akun TikTok
© Koranmonitor 2025 All rights reserved. | MoreNews by AF themes.