SIBOLANGIT |Forum Komunikasi (Forkom) Alumni SMA Negeri 6 Medan ’95, mengunjungi Panti Asuhan Kristen GBKP Gelora Kasih di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, KAmis (26/12/2019)
Pada kunjungan tersebut, Forkom 95 memberikan sejumlah
bantuan berupa pakaian, bahan makanan dan sejumlah uang Rp 5.000.000 kepada pengurus Panti Asuhan Gelora Kasih, yang dihadiri puluhan anak asuh.
“Ini merupakan program rutin Forkom’95 berupa aksi sosial yang langsung menyentuh kepada masyarakat. Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan inspirasi kepada kelompok-kelompok masyarakat yang lain, guna melakukan hal serupa, melihat dan perduli secara dekat kepada saudara-saudara kita yang kurang beruntung, tidak memandang status dan latarbelakang
mereka,” kata Sekretaris Forkom 95 Dody Irham Nuaimi usai mendampingi Ketua Ketua Forkom’95 Budi Ardi memberikan
bantuan di Panti Asuhan GBKP Gelora Kasih.
Menurut dia, anak-anak Panti Asuhan berhak mendapatkan kehidupan yang layak. Berkaitan dengan perayaan Natal 2019 & Tahun Baru 2020, mereka juga berhak mendapatkan perhatian penuh karena hal itu merupakan tanggungjawab kita bersama untuk menjamin kelangsungan hidup mereka ke depannya.
Hadir pada penyerahan bantuan tersebut, Kordinator kegiatan Aksi Sosial di Panti Asuhan Kristen GBKP Gelora Kasih itu, Heri Penta Ginting. Beliau mengungkapkan rasa harunya berada di tengah-tengah komunitas anak asuh di Gelora Kasih. Menurutnya, Anak-anak tersebut tetap mengekspresikan kegembiraan Perayaan Natal 2019 ini meski dalam kondisi keterbatasan yang ada.
“Kita sangat bersyukur, berada di tengah-tengah kegembiraan yang
terpancar dari anak-anak Panti Asuhan ini. Kegembiraan perayaan Natal yang mereka ekspresikan begitu sederhana dan sangat tulus. Kita sangat dekat dengan mereka dan menganggap anak-anak asuh ini adalah anak kita sendiri,” ungkap Heri Ginting dalam sambutannya kepada anak-anak asuh Panti Asuhan Gelora Kasih tersebut.
Heri Ginting juga menyebut, Forkom’95 memuat aksi sosial dalam lintas agama, suku dan latarbelakang yang ada. Dan yang dilakukan saat ini merupakan aksi sosial berbasis solidaritas kemanusiaan, meskipun yang hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan ini merupakan komunitas dengan latarbelakang agama yang berbeda-beda.
“Intinya aksi sosial solidaritas kemanusiaan. Kalau berbicara tentang kemanusiaan, latarbelakang dan kapasitas kita tinggalkan sejenak. Maenkan aksi kemanusiaan,” tegas Heri Ginting dengan penuh haru .KM-red