BATUBARA | Ironis, kerja keras petugas rekapitulasi penghitungan suara TPS di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), yang sudah dilaksanakan sejak tanggal 20 hingga belum diketahui kapan, berakhirnya sampai hari ini belum menerima biaya operasional.
Ketua PPK Limapuluh, Muhammad Irfan (foto) menjawab wartawan Selasa (24/4/2019) menyatakan, hingga hari ini sudah lima hari PPK Lima Puluh sudah melaksanakan rekapitulasi penghitungan suara.
” Kami bekerja mulai pukul 10.30 sampai pukul 23.00, untuk membedah 1.650 kotak yang berasal dari 330 TPS di 35 desa,” kata Irfan.
Dijelaskannya untuk menyiasati efektivitas proses rekapitulasi, PPK Lima Puluh membuka tiga panel rekap. Satu panel hanya mampu merekap 50 kotak perhari.
” Kalau dihitung hitung dengan kondisi normal, tanpa ada masalah yang rumit kami terpaksa bekerja sampai 11 hari,” kata Irfan.
Menjawab wartawan, Irfan mengaku tidak tahu berapa besar anggaran biaya operasional untuk PPK, sebab sampai hari ini ia belum menerima dana itu. Ia membenarkan ada informasi kalau biaya operasional hanya untuk lima hari.
” Meskipun biaya operasional itu kabarnya untuk lima hari kami akan menuntaskan kerja ini sampai akhir, kalau tidak mengkin alamatku pindah ke Labuhanruku (LP),” kata Irfan.
Ketua KPU Batubara M Amin menjawab wartawan membenarkan biaya operasional PPK belum keluar, dikarenakan menurutnya anggaran itu dibayarkan berdasarkan jumlah TPS sebab tiap PPS jumlah TPS nya berbeda beda.
” Saya tidak ingat berapa anggaran biaya operasional PPK,” jawab Amin di ujung telepon.KM-eps