MEDAN | Rasa bangga diungkapkan Irjen Pol Martuani Sormin setelah menjabat Kapolda Sumut selama satu tahun 13 hari.
Selama menjabat, banyak torehan keberhasilan yang dicapai. Baik dalam pengungkapan kasus nasional dan trans nasional, maupun kejahatan jalanan.
Rasa bangga itu disampaikan jenderal bintang dua tersebut, pada Konferensi Pers Rilis Akhir Tahun di Mako Satuan Brimob Polda Sumut Jalan KH Wahid Hasyim Medan, Rabu (30/12/2020) siang.
Diungkapkan, dalam kasus narkoba di tahun 2020 terjadi kenaikan, yaitu 6.863 kasus dengan tersangka sebanyak 8.925 orang, dibanding tahun 2019 sebanyak 5.970 kasus dengan tersangka 7.764orang, naik 15 persen.
Sementara barang bukti sabu-sabu yang disita selama tahun 2020, sebanyak 702,5 Kg.
“Tersangka yang ditembak mati karena melawan terjadi kenaikan. Tahun 2019 sebanyak 11 orang, sedangkan tahun 2020 sebanyak 19 orang,” jelas Martuani Sormin.
Dengan keberhasilan yang dicapai itu, sambung Kapoldasu, Kapolri Jenderal Idham Azis memberikan reward (penghargaan) kepada Direktur Reserse Narkoba Poldasu, Kombes Robert Da Costa untuk mengikuti Sespimti.
“Kita doakan agar Kombes Robert Da Costa dapat segera menyandang pangkat bintang satu (Brigjen). Kami juga tidak akan segan-segan memberikan tindakan tegas dan terukur, terhadap anggota Polri yang terlibat penyalahgunaan narkotika,” tegasnya.
Selain itu, pengungkapan kasus kejahatan jalanan yang cukup meresahkan. Ada satu tersangka jambret diamankan dan ditemukan lebih 60 tas wanita.
“Kita patut menduga yang bersangkutan sudah membegal lebih kurang 60 orang wanita. Ini patut diapresiasi,” katanya.
Modus baru kejahatan yang diungkap juga seorang wanita inisial RS tega memotong jari tangannya, dengan mengaku dibegal. Ternyata diketahui ibu rumah tangga itu sengaja memotong jari tangannya, untuk mendapat asuransi untuk menutupi utangnya kepada para rentenir.
Selain itu, kasus yang sempat menjadi perhatian publik dan berhasil diungkap adalah, pembunuhan hakim Jamaluddin. Tiga pelaku sudah divonis hukuman mati, dimana mayatnya dibuang di jurang kawasan Sidebuk-debuk arah Berastagi.
“Saya merasa bangga karena 6 PJU lulus mengikuti Sespimti, dan Sesko TNI. Ini belum pernah terjadi di Sumut,” sebutnya.
“Kejahatan jalanan yang sudah meresahkan masyarakat seperti begal dan bajing loncat. Dalam kurun beberapa bulan para pelaku kejahatan tersebut berhasil ditangani. Untuk aksi premanisme, unjuk rasa dan kasus laka lantas turut mengalami penurunan di tahun 2020,” jelasnya
Kapolda Sumut juga menyampaikan, berbagai upaya penanganan Covid-19 yang dilakukan Polda Sumut dan jajaran dibantu Kodam I/BB dan Forkopimda Sumut. Seperti membagikan masker, penyemprotan disinfektan, pembagian alat kesehatan, pemberian bantuan sosial dan sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat
“Saat ini posisi Sumut di posisi ke-9 dari posisi ke-7. Hal ini menunjukkan ada perlambatan penyebaran Covid-19 di Sumut dan tingkat kesembuhan di atas 80 persen,” tukasnya.
Untuk menanggulangi dampak Covid-19 dan meningkatkan ketahanan pangan masyarakat ditengah pandemi, sebanyak 286 desa “Kampung Paten” berhasil dibentuk oleh Polda Sumut.
Polda Sumut dengan seluruh jajaran juga siap mendukung dan mengamankan langkah-langkah program pemerintah dal mengembangkan Food Estate serta memajukan destinasi wisata kelas dunia yaitu Danau Toba
“Kita juga patut bersyukur karena pelaksanaan Pilkada serentak di 23 Kab/Kota telah berjalan dengan aman, lancar, dan kondusif serta selamat dari bahaya pandemi Covid-19”, ucap Kapolda Sumut
Kapolda Sumut turut meminta kepada awak media untuk memberitakan sesuai fakta dan kebenarannya jangan memberitakan berita yang hoax sebab ini menjadi tanggung jawab publik karena peran media untuk mengedukasi masyarakat.KM-vh/mora
Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin menyampaikan pemaparan Rilis Akhir Tahun, Rabu (30/12)