SIMALUNGUN | Warga Kabupaten Simalungun kembali merasa kecewa atas terputusnya jembatan penghubung jalan Tanah Jawa-Pematang Siantar untuk kesekian kalinya.
Pemerintah Provinsi dan Kabupaten, mestinya dan diharapkan memiliki sumber daya yang cukup, untuk menyelesaikan persoalan ini.
“Cukup lama sudah masyarakat merasa kesusahan dengan kerusakan jembatan penghubung jalan yang terjadi. Mengingat jalan ini memiliki peran penting bagi masyarakat Kabupaten Simalungun,” sebut Gusmiyadi, Anggota DPRD Sumut Fraksi Partai Gerindra, Senin (23/3/2020).
Dikatakan Gusmiyadi (foto), memang harus dipahami jembatan penghubung jalan tersebut bukan semata-mata faktor tunggal persoalan.
“Ada alur aliran air dari bagian atas jembatan yang mestinya dapat dikelola dengan baik, oleh perkebunan dan Kabupaten sebagai pemilik wilayah,” sebut Gusmiyadi.
Gusmiyadi menambahkan, permasalahan ini bukan sekedar berdampak pada bagian jalan. Air tersebut juga membanjiri nagori/desa dibawahnya. Disinilah sesungguhnya sikap kepemimpinan dua kepala daerah sedang diuji.
“Kita berharap, gerakan ini dapat menjadi pendorong bagi Gubernur, Bupati dan Pimpinan perkebunan untuk bekerjasama secara serius untuk menyelesaikan persoalan ini,” tegas Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD Sumut.KM-red
koranmonitor - BINJAI | Melihat ada yang janggal dengan kematian kakaknya Darmawati (71) yang di…
KORANMONITOR.COM, SERGEI - Ketua Yayasan Haji Anif Musa Rajekshah meresmikan pembangunan masjid ke 54 dan…
koranmonitor - MEDAN | Sejumlah warga Kecamatan Medan Perjuangan mengadu secara langsung kepada Wali Kota Medan…
koranmonitor - MEDAN | Muhammad Husni, Asisten Deputi Penataan Kawasan Usaha pada Deputi Bidang Pengawasan…
koranmonitor - BATU BARA | Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Kadis Perkim-LH)…
koranmonitor - MEDAN | Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Nasution bersama unsur Forum Koordinasi…