Jeritan Parades Parsel ‘Pak Bupati Batu Bara Tolong Kami

BATU BARA | Miris melihat nasib sejumlah Sejumlah perangkat desa (Parades) di Desa Pakam Raya Selatan (Parsel), Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batu Bara. Mereka ‘menjerit’ minta tolong kepada Bupati Batu Bara, Zahir.

“Tolong kami pak Bupati. Beri kami keadilan karena kami juga rakyat pak Bupati”, jerit para Parades yang diberhentikan sepihak.

Pasalnya, setelah terbit surat keterangan pemberhentian sepihak dari Kades Parsel,l berikut pengusiran oleh Camat Medang Deras pekan lalu, kini para Parades terpaksa bertugas dilantai.

Ini dikarenakan seluruh fasilitas kantor termasuk meja kerja diambil alih oknum-oknum petugas lain hunjukan Kades.

Kondisi ini dibenarkan salah seorang parades Parsel yang meminta namanya tidak dipublikasikan, Selasa (25/8/2020).

Nasib malang seperti itu sudah mereka jalani sejak beberapa hari terakhir. “Fasilitas kerja termasuk meja kerja kami sudah dialihkan ke orang lain”, aku Parades.

Berkenaan dengan kondisi tersebut, para Parades meminta persoalan Parades Parsel menjadi perhatian serius Bupati Batu Bara.

Tampak beberapa Parades duduk dilantai tanpa meja kerja di Kantor Desa Parsel Kecamatan Medang Deras, pasca diberhentikan Sepihak dan Diusir Camat

“Sedih kali nasib kami, entah kapan kepiluan ini berakhir. Kalau kami tak lagi berguna tolong perlakukan kami dengan baik dan berhentikan kami sesuai aturan yang berlaku. Kami juga manusia, tolong kami pak Bupati”, jerit pilu para Parades.

Diberitakan sebelumnya, Camat Medang Deras Syarizal (kini Camat Lima Puluh Pesisir) saat dikonfirmasi melalui telepon membenarkan kehadirannya hari itu ke kantor desa Pakam Raya Selatan.

Camat bermaksud membicarakan secara baik-baik terhadap ketiga Parades, untuk meninggalkan kantor desa dengan alasannya warga ribut serta telah ada surat pemberhentian ketiga Prades.

Camat membantah telah mengusir Parades. “Saya tidak pernah mengusir mereka, menyuruh mereka pulang memang benar. Dan setelah saya pulang kedua Parades ikut meninggalkan kantor desa dan satu orang lagi bertahan dikantor desa”, terang Camat.

Dalam rekaman suara atas insiden tersebut, terdengar nada tinggi Camat menekankan agar parades keluar dari kantor desa.

Terkait pemberhentian Parades yang menjadi bagian alasan ‘pengusiran’ terhadap Parades, Camat juga mengaku tidak merekomendasikan pemberhentian ketiga Parades tersebut.

Sementara itu, Kades Parsel Parluhutan Situmorang ketika dicoba dikonfirmasi melalui telepon, Selasa (25/8/2020), tidak berhasil.

Sekedar informasi, ketiga parades diberhentikan berdasarkan selembar surat keterangan. Padahal mekanisme tentang pengangkatan dan pemberhentian perangkat desa telah diatur dalam Permendagri Nomor 67 tahun 2017 perubahan Permendagri Nomor 83 tahun 2015.KM-Red/ep

admin

Recent Posts

Gubernur Sumut Bertemu Menteri ESDM, Jaringan Listrik Pulih

koranmonitor - TAPANULi TENGAH | Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyampaikan hasil rapat darurat terkait penyelamatan…

56 tahun ago

Wakapolda Sumut Serahkan Bantuan ke Batang Kuis, Pastikan Penanganan Banjir Berjalan Cepat

koranmonitor - DELI SERDANG | Wakapolda Sumut, Brigjen Pol Rony Samtana mendatangi lokasi banjir di Desa…

56 tahun ago

Pertamina Akan Tambah SPBU 24 Jam di Sumut

koranmonitor - TAPTENG | Pertamina akan menambah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang beroperasi…

56 tahun ago

Jepang dan Austria Sampaikan Belasungkawa atas Bencana Banjir dan Longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar

koranmonitor - JAKARTA | Pemerintah Jepang dan Austria menyampaikan belasungkawa kepada Indonesia atas bencana banjir…

56 tahun ago

Viral Video Warga Memunguti Beras Bantuan yang Jatuh dari Helikopter di Taput, Pemprov Sumut Beri Penjelasan

koranmonitor - MEDAN | Sebuah video yang menunjukkan warga memunguti beras bantuan yang telah bercampur…

56 tahun ago

Bobby Nasution dan Menteri ESDM Rapat Darurat, Ditargetkan Listrik di Tapteng Sudah Normal Jumat

koranmonitor - TAPTENG | Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memperkirakan listrik di Tapanuli Tengah (Tapteng), akan…

56 tahun ago