Kejati Sumut Tangkap DPO Kasus Dugaan Korupsi PJJ Rp5,8 Miliar

MEDAN-koranmonitor | Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) berhasil menangkap tersangka berinisial NB (36), yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Penangkapan tersangka NB dilakukan Tim Tangkap Buron (Tabur) Kejati Sumut. NB merupakan tersangka kasus tindak pidana korupsi Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Universitas SBM Tahun Anggaran (TA) 2012 senilai Rp 2.411.647.891 dan 2013 senilai Rp 3.600.000.000.

NB sebelumnya masuk DPO sejak 2016 lalu diamankan Tim Tabur Kejati Sumut, Senin (6/12/2021) sekitar pukul 19.00 WIB, disalah satu rumah kontrakan dikawasan Jalan Pelajar Timur, Kota Medan. Selanjutnya, tersangka NB diboyong ke Kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Jalan AH Nasution Medan.

NB merupakan mantan bendahara pelaksanaan kegiatan PJJ di Universitas SBM. Tersangka diduga terlibat penyalahgunakan keuangan negara sebagaimana ditampung APBD Kabupaten Nias Selatan (Nisel), lewat mata anggaran belanja dana biaya operasional perguruan tinggi pada Dinas Pendidikan Kabupaten Nisel

Kepala Kejati Sumut IBN Wiswantanu melalui Asintel Dwi Setyo Budi Utoma didampingi Kasi Penkum Yos Tarigan mengatakan, berdasarkan hasil audit BPKP perwakilan Provinsi Sumut, ditemukan dugaan tindak pidana korupsi  penyelenggaraan PJJ Universitas SBM senilai Rp 5.895.953.828.

Selain itu, lanjut Asintel, NB ditetapkan tersangka sejak Mei 2016 lalu hingga ditetapkan DPO tidak pernah hadir, saat dipanggil tim penyidik Kejari Nisel tekait kasus dugaan korupsi penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Universitas SBM.

“Dugaan kerugian keuangan negara berdasarkan perhitungan dan audit BPKP Perwakilan Provinsi Sumut senilai Rp 5.895.953.828. Untuk penanganan lebih lanjut tersangka NB kita serahkan ke Kejaksaan Negeri Nisel,” kata Asintel.KM-vh