BATUBARA | Bupati Batubara, Zahir saat ini dinilai telah ‘tersandera’ oleh oknum-oknum tim suksesnya sendiri, ketika pemilihan kepala daerah (Pilkada) beberapa waktu lalu.
Ini disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerakan Indonesia Raya (DPC Gerindra) Kabupaten Batubara, Muhammad Rafik (foto) melalui pesan WhatsApp, Sabtu (9/5/2020) malam.
Menurut Rafik, sejak dilantik menjadi Bupati Batunara beberapa waktu lalu, Zahir telah banyak mengakomodir para tim suksesnya dengan memberikan amanah kepada mereka, untuk ikut serta mengelola Kabupaten Batubara.
Namun sayang, lanjut Rafik, kepercayaan yang diberikan Zahir itu justru dianggap sebagai kesempatan, bagi sebagian oknum untuk kepentingan pribadi dan kelompok.
“Sangat disayangkan, sebagian oknum yang diberikan amanah oleh Pak Zahir, malah tidak amanah. Mereka justru menggunakan amanah itu untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya”, kata Rafik.
Tidak amanahnya oknum-oknum itu sangat jelas terlihat dalam kasus penanganan penyaluran bantuan, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) di Batubara yang menimbulkan kekisruhan.
“Ini merupakan bukti bahwa oknum-oknum yang menangani PKH itu tidak amanah. Jika mereka melaksanakan tugasnya sesuai dengan aturan yang berlaku, tentu kekisruhan itu tidak akan terjadi”, bebernya.
Gerindra sebagai salah satu partai pengusung dan pendukung Zahir dalam pilkada lalu, tegas Rafik, tidak akan membiarkan Zahir terus menerus ‘tersandera’ seperti itu.
“Apalagi saat ini Pak Zahir sedang berjibaku dalam menangani wabah covid-19”, ujarnya.
Rafik berharap agar Zahir bersikap tegas terhadap oknum-oknum yang tidak mampu melaksanakan amanah yang diberikannya. Siapa pun dia, baik oknum pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) maupun non-OPD, seperti Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan sejenisnya.
“Demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Batubara, Pak Zahir jangan takut atau segan dengan oknum-oknum yang pernah berjasa terhadap dirinya saat pilkada lalu. Jika memang bersalah harus ditindak secara tegas. Saya dan Gerindra akan tetap mendukung langkah tegas Pak Bupati”, tegasnya.
Menurut Rafik, Zahir tidak perlu takut akan ‘diboikot’ oknum-oknum tersebut jika dirinya bertindak tegas. Sebab masih banyak pendukung Zahir yang masih loyal dan tanpa pamrih.
“Karena kita tidak menginginkan ada ‘benalu’ dalam Pemerintah Kabupaten Batubara”, pungkas Rafik seraya menyebut oknum yang tidak amanah itu merasa gerah melihat kedekatannya dengan Zahir.KM-Fahmi
koranmonitor - BINJAI | Dugaan praktik "permainan proyek" dalam penyaluran bantuan pembangunan sekolah dasar (SD)…
koranmonitor - MEDAN | Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Medan meringkus seorang tersangka pengedar sabu-sabu, yang…
koranmonitor - MEDAN | Sidang gugatan pesangon oleh mantan pekerja/karyawan PT Tri Adi Bersama (Anteraja) mulai…
koranmonitor - MEDAN | Dua personel Polisi Lalu Lintas (Polantas) Satlantas Polrestabes Medan telah diamankan…
koranmonitor - MEDAN | Pemerintah Kota (Pemko) Medan telah membentuk 1.160 pos keamanan lingkungan (poskamling), yang…
koranmonitor - MEDAN | Bank sentral AS atau The Fed memangkas besaran bunga acuannya sebanyak 25…