Ketua Paguyuban Pemuda Batubara Tuding Mantan Kades Diduga Pakai Uang Dana Desa

BATUBARA | Program pemerintah RI mengalokasikan anggaran Dana Desa (DD), dimaksudkan mempercepat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat desa.

Pengelolaan DD dipercayakan kepada Kepala Desa (Kades), dengan pengawasan dari Badan Perwakilan Desa (BPD) dan masyarakat.

Demikian dikatakan Ketua Paguyuban Pemuda Kabupaten Batubara M Saini (foto) kepada wartawan di Lima Puluh, Sabtu (25/5/2019).

Meski aturannya sudah cukup jelas, namun menurut amatan Saini masih banyak oknum Kades yang menganggap penggunaan Dana Desa merupakan hak mutlaknya.

“Keadaan ini tak pelak berpotensi terjadinya penyimpangan baik melalui mark up (penggelembungan) anggaran maupun proyek fiktif”, ujarnya.

Sebagai contoh disebutkan Saini, di Desa Mangkai Lama terjadi dugaan pemakaian uang dari DD untuk kepentingan oknum mantan Kades berinisial SP.

Dikatakan Saini, beredar informasi dikalangan warga bahwa SP memakai dengan istilah meminjam uang DD dari Pjs. Kades Sugiono.

Adapun keperluan peminjaman uang tersebut adalah, untuk menutupi pinjamannya kepada seorang warga keturunan, untuk membiayai kampanye istrinya yang menjadi Caleg DPRD Batubara tahun 2019.

” Mungkin merasa berhutang budi, karena mantan Kades dianggap berjasa mendudukkannya sebagai Pjs Kades sehingga tak kuasa menolak”, imbuh Saini.

Pjs Kades Bantah

Namun digarisbawahi Saini, apabila kelak oknum mantan Kades SP tidak kunjung mengembalikan uang DD yang dipinjamnya alamat kewalahan Pjs Kades menjalankan program DD di desanya.

Ketika dikonfirmasi Pjs Kades Mangkai Lama, Sugiono membantah uang DD dipakai untuk mengembalikan pinjaman mantan Kades SP.

“Ndak benar itu. Uang DD masih utuh, hanya saja karena tanggung nanti habis lebaran kita kerjakan 2 titik”, ujar Sugiono.KM-eps