LABUHAN BATU | Media sosial (Medsos) Facebook kini menjadi sarana komentar pertanyaan bagi masyarakat, terhadap konferensi pers resmi Tim Gugus Tugas Penanganan Percepatan (GTPP) Covid-19, di Kabupaten Labuhan batu, Provinsi Sumatera Utara.
Pasalnya, banyak komentar mencari informasi kebenaran, dari kasus penyakit penderita jantung bengkak ditutupi masker kurang mendapatkan oksigen, ataupun memang sebenarnya kasus PDP 02 pada wabah virus covid-19, yang mengakibatkan meninggal dunia.
Bahkan Konferensi Pers resmi Tim GTPP Covid-19 Kabupaten Labuhan Batu, disampaikan Direktur RSUD Rantau Prapat, Dr. Syafril S.PoG, diduga menjadi informasi kesimpangsiuran, semakin membuat resah masyarakat di kabupaten Labuhan Batu tersebut.
Seperti muncul sindiran di Medsos Facebook dengan akun yaitu, Harians, Dian Suse Tya dan Isha Buruh Tani (screenshot foto).
Sementara itu, Tim GTPP Covid-19 Kabupaten Labuhan Batu Dr. Syafril selaku Direktur RSUD Rantau Prapat, Rabu (22/04/20), ketika dikonfirmasi koranmonitor.com melalui telepon dan pesan WhatsApp, belum mau berkomentar atau menjawab terkait adanya reaksi keras atau munculnya sindiran informasi dimedsos facebook.
Hingga berita ini dimuat, belum ada jawaban dari Tim GTPP Covid-19 Kabupaten Labuhan Batu Dr. Syafril S.PoG.KM-Mahra
koranmonitor | Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Musa Rajekshah menyampaikan, mitigasi bencana harus…
koranmonitor - MEDAN | Rapat Paripurna DPRD Kota Medan dengan agenda penyampaian nota jawaban atas…
koranmonitor - MEDAN | Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan tengah mempersiapkan surat keputusan (SK), untuk…
koranmonitor - MEDAN | Personel Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Medan menangkap penjual sabu di Jalan…
koranmonitor - MEDAN | Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut), Togap Simangunsong, meminta pemerintah…
koranmonitor - MEDAN | Aksi pencurian sepeda motor (curanmor) di halaman sebuah masjid di Jalan Setia…