SIMALUNGUN | Pangulu dua nagori Buntu Turunan, Robert Nainggolan menggagas kritik kepada pemerintah Kabupaten, Provinsi dan Pusat, terkait kondisi jalan yang ada dilingkungan mereka.
Untuk memperjuangkan itu, Minggu (27/10/2019), mereka melakukan konvoi melintasi jalan rusak yang melibatkan ribuan warga.
Jalan nagori Buntu Turunan dan Nagori Bosar Nauli, Kecamatan Hatonduan, kabupaten Simalungun adalah sebuah akses penting dan sangat strategis. Lintasan ini berpotensi menjadi jalan alternatif antara kabupaten Batubara, kabupaten Asahan menuju Danau Toba melalui Simalungun.
Pangulu Dua Nagori Buntu Turunan Kabupaten Simalungun, Robert Nainggolan mengatakan, pihaknya sudah cukup lelah berusaha memberikan pesan kepada pemerintah. Dimana jalanan tersebut sudah sangat layak untuk diperbaiki. Ini akses penting untuk Simalungun.
Hadir dalam kesempatan tersebut anggota DPRD Sumut, Gusmiyadi. Wakil rakyat dari Partai Gerindra ini mengatakan, ini kritik yang cerdas. Penyampaian aspirasi seperti ini layak diapresiasi, sebagai sebuah cara yang unik dan penuh kreatifitas.

“Saya melihat jalur ini merupakan jalur strategis. Jika dapat diwujudkan sebagai jalan alternatif, maka banyak hal akan menjadi baik bagi Kabupaten Simalungun. Sebaran pertumbuhan ekonomi akan bergerak, terlebih sesungguhnya dikawasan ini banyak sekali objek wisata air terjun yang potensial untuk dikembangkan,” ungkap anggota DPRD Sumut yang terpilih dari daerah pemilihan Simalungun – Siantar.
Dikatakannya, sebagaimana diketahui, sisi Simalungun dari arah Mandoge, Asahan masih perlu dikembangkan.
“Ini peluang untuk pemerintah mendistribusikan pembangunan. Dampaknya pasti baik untuk kesejahteraan rakyat,” tandasnya.KM-red