Categories: Uncategorized

Masyarakat Minta Pemerintah Lestarikan Rumah Suluk Petatal

BATUBARA | Rumah suluk Tuan Syeh Muhammad Solih Alkholidi di Simpang Suluk Desa Petatal Kec. Datuk Tanah Datar Kabupaten Batubara diperkirakan berusia 1 abad.

Diyakini rumah suluk ini terhubung dengan rumah suluk Tuan Guru Syeh Babussalam di Langkat dan rumah suluk Tuan Guru H. Syeh H. Abdurrahman Silau Laut bin Nahkoda Alang di Air Joman Asahan.

Demikian diungkapkan pemerhati budaya Kabupaten Batubara Taufik Abdi Hidayat, S. Sos kepada wartawan, Sabtu (26/1/2019).

“Sekarang tinggal tangga dan tonggak rumah dan diperkirakan memiliki ratusan santri yang tersebar di nusantara,” terang kolektor benda-benda peninggalan sejarah Batubara itu prihatin.

Diharapkannya pemerintah pusat melestarikan rumah suluk tersebut menjadi aset negara dan menjadi tujuan wisata rohani seperti Sei Besilam Langkat dan Air Joman Asahan.

Diutarakan Taufik langkah yang dapat segera dilakukan secara perlahan lahan disusun dulu situs situs sejarah dan diajukan ke pemerintah agar terdaftar sebagai situs budaya. Dengan harapan dapat menjadi objek wisata bahari dan rohani.

“Agar dapat seperti Sei Besilam Langkat dan Air Joman Asahan diperlukan penataan managemen wisata paling tidak kelak dapat menambah lapangan kerja,” harap Taufik yang juga caleg DPRD Provinsi Sumatera Utara Dapil Sumut 5.

Dikatakan Taufik pihak keluarga mengaku telah pernah melakukan pemugaran namun lama kelamahan plang nama rumah suluk hilang ditelan masa. Masih ada kendala penanganan situs tersebut karena status tanah merupakan tanah wakaf sehingga pengelolaannya lemah.

Sejarah rumah suluk Petatal sudah diketahui masyarakat luas namun hati masyarakat perlu digugah untuk peduli dengan peninggalan leluhur. Terlebih situs sejarah rumah suluk tersebut diperkirakan sama tuanya dengan rumah suluk Syeh H. Silau Laut Air Joman.

Salah seorang netizen di medsos Zulkifli Sahnara mendukung upaya pelestarian peninggalan sejarah khususnya di Batubara agar tidak terjadi pembelokan sejarah.

Bahkan tokoh muda Batubara, Mahendra Sudrajat menyarankan dibentuk tim untuk mendata dan mengumpulkan situs situs peninggalan sejarah yang berada di Kabupaten Batubara.KM-eps

admin

Recent Posts

Geledah Rumah Kadis PUPR Sumut, KPK Temukan Uang Rp2,8 Miliar dan Senpi beserta Amunisi

koranmonitor - JAKARTA | Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan uang Rp2,8 miliar, senjata api (senpi)…

56 tahun ago

Menteri PUPR: Bobby Nasution Buat Kebijakan Pro Rakyat dan Pertama di Indonesia

koranmonitor - JAKARTA | Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution mengambil terobosan baru, dengan menghapuskan biaya…

56 tahun ago

Wagub Sumut Tekankan Loyalitas dan Pelayanan Maksimal dalam Optimalisasi Pajak Kendaraan

koranmonitor - MEDAN | Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Surya mengingatkan seluruh jajaran Badan Pendapatan…

56 tahun ago

KPK Geledah Rumah Mewah Kadis PUPR Sumut Topan Ginting di Komplek Royal Sumatera

koranmonitor -  MEDAN | Rumah mewah milik mantan Kepala Dinas (Kadis) PUPR Sumut, Topan Obaja…

56 tahun ago

Kebakaran Hebat di Kawasan Hutan Menara Pandang Tele, Samosir

koranmonitor - SAMOSIR | Kebakaran hebat melanda kawasan hutan di sekitar Menara Pandang Tele, Desa…

56 tahun ago

Insiden Tragis di Nias Barat: Perempuan Ditemukan Tewas dengan Luka Tikaman, Suami Kritis

koranmonitor - MEDAN | Insiden tragis terjadi di Desa Hilifadolo, Kecamatan Moro’o, Kabupaten Nias Barat,…

56 tahun ago