Mengikis Stigma Menangis di Tengah-tengah Masyarakat

SETIAP manusia pasti pernah menangis. Menangis merupakan reaksi alami yang dikeluarkan oleh tubuh ketika mengalami kondisi emosional baik senang maupun sedih.

Bahkan saat bayi baru lahir, umumnya terdengar suara tangisan bayi yang sangat kuat. Ini merupakan pertanda baik, bahwa paru-parunya dapat berfungsi dengan baik.

Tua muda, laki-laki perempuan, tak luput dari tangisan dan suara tangis. Jadi dapat disimpulkan sejak baru dilahirkan hingga raga menua, manusia dekat dengan air mata dan tangis.

Tangisan selalu identik dengan kesedihan meski kenyataannya tak selalu demikian. Sebagian orang akan bereaksi menangis bila salah satu kerabat atau temannya meraih keberhasilan, hal ini kita kenal sebagai tangis bahagia.

Adapula yang menangis karena kehilangan benda kesayaangan atau hal menyedihkan lainnya, ini yang disebut menangis sedih.

Beragam jenis tangisan diantaranya :

Tangis kasih sayang dan lembutnya hati
Tangis karena takut
Tangis cinta
Tangis gembira
Tangis karena menderita
Tangis karena sedih
Tangis karena lemah
Tangis karena ingin dikasihi
Tangis karena melihat orang lain menangis
Tangis karena pura-pura
Tangis karena mengingat dosa

Namun umumnya, seseorang menangis karena melihat atau mendengar hal-hal yang menyedihkan, mengalami kejadian yang buruk, atau terluka secara fisik maupun perasaan.

Pada sebagian orang hal yang terjadi saat menangis selain memproduksi air mata, seringkali diikuti dengan suara dari orang yang sedang menangis, hingga sesenggukan.

Banyak sekali faktor yang mendasari kita untuk menangis baik berupa faktor psikologis, sosial ataupun spiritual. Bila seseorang yang baru mulai bercerita namun sudah menangis, hal ini menyiratkan bahwa apa yang diungkapkannya sangat menyakiti perasaannya. Bahkan beberapa orang mengekspresikan marah yang tak terbendung dengan menangis .

Menangis memang bukan solusi, menangis tidak akan menyelesaikan masalah. Tapi disisi lain perlu kita pahami bersama bahwa menangis bisa mengurangi rasa sakit secara emosional dan buntutnya menciptakan kondisi perasaan menjadi lebih tenang. Selain itu dengan menangis kita bisa memiliki keterhubungan emosi dengan menceritakan kepada keluarga ataupun teman, apa yang menyebabkan kita menangis.

Dari sisi kesehatan, menangis bermanfaat untuk mendorong penglihatan manusia menjadi lebih baik. Saat menangis, air mata diproduksi pada kelenjar air mata. Jika hidung memiliki rambut/bulu untuk mneghalau datangnya kuman dan bakteri, maka mata memiliki air mata yang dapat membantu kita terhindar dari sakit.

Fungsi air mata diantaranya melindungi mata dari bakteri sebab kita sudah memiliki air mata yang mengandung cairan lisozom. Membantu kelopak mata bergerak di bola mata, serta membersihkan kotoran yang menempel pada bola mata. Maka saat seseorang menangis, air mata itulah yang akan bekerja maksimal ibarat fungsi sniper pada kendaraan roda empat.

Menangis bukanlah tindakan cengeng. Justru dengan menangis menunjukkan bahwa kita sehat secara mental. Pernahkah anda mendengar cerita tentang seseorang yang tidak dapat menangis? Hal ini bisa saja terjadi karena berbagai penyebab yang terjadi sebelumnya. Bisa terjadi karena luka psikis yang berlangsung dalam kurun waktu yang cukup lama. Jika terjadi demikian, sebaiknya segeralah berkonsultasi pada psikolog maupun dokter kejiwaan untuk membantu anda.

Tidak perlu malu jika kita menangis, karena menangis sejatinya manusiawi. Selama ini masih terdapat anggapan ditengah-tengah masyarakat bahwa menangis itu menandakan kelemahan, kerapuhan, ketidakberdayaan seseorang. Mungkin selama ini yang terjadi pada masyarakat, stigma negatif menangis lebih cendrung menonjol dibanding manfaat menangis itu sendiri.

Namun baiknya kita melihat situasi dan kondisi apa yang layak kita tangisi. Menangislah sewajarnya tanpa terus menerus menangis dengan rentang waktu yang panjang.

Teringat sebait lirik lagu di era awal tahun 2000 yang dilantunkan Ahmad Dhani pentolan grup DEWA.

Menangislah bila harus menangis..
Karena kita semua manusia..
Manusia bisa terluka..
Manusia pasti menangis..
Dan manusia pun bisa mengambil hikmah..
(Penulis : Rina Adriani Silalahi)

admin

Recent Posts

Bobby Nasution dan Ombudsman Sumut Bahas Pelayanan Kesehatan, Pendidikan, dan Publik

koranmonitor - MEDAN | Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution bersama Ombudsman RI Perwakilan…

56 tahun ago

Polda Sumut Tangkap 2 Warga Aceh Saat Transaksi 24 Kg Sabu di Sunggal

koranmonitor - MEDAN | Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) mengungkap peredaran narkoba di Jalan…

56 tahun ago

Sekjen Kementan: Lulusan UISU Berkualitas dan Diminati DUDI

koranmonitor - MEDAN | Tidak semua perguruan tinggi menghasilkan lulusan yang diminati oleh Dunia Usaha…

56 tahun ago

AKP Ericks Nainggolan Resmi Jabat Kasat Reskrim Polres Tanah karo

koranmonitor - MEDAN | AKP Ericks Raydikson Nainggolan ST dipercaya Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu…

56 tahun ago

Hari Pertama Ops Patuh Toba 2025, Polda Sumut Tindak 1.423 Pelanggar Lalin

koranmonitor - MEDAN | Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) dan jajaran melakukan penindakan terhadap…

56 tahun ago

Kunjungi Inspektorat Sumut, Sekdaprov Ajak Sinergi Sukseskan Visi-Misi Gubernur dan Wagub

koranmonitor - MEDAN | Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut) Togap Simangunsong, mengajak seluruh…

56 tahun ago