Pantai Sujono Kembali Bergolak, Dinas Parpora Batubara Dinilai Tak Tegas

oleh -58 views

BATUBARA | Pantai Sujono atau yang dikenal dengan sebutan pantai Perjuangan di Desa Lalang Kec. Medang Deras Kab. Batubara kembali bergolak.

Sudah tahunan pengelolaan pantai tersebut menjadi rebutan kelompok masyarakat. Bahkan perebutan hak pengelolaan pernah berujung bentrok pisik antara kelompok yang bertikai.

Pemerintah Kabupaten Batubara melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga telah berulang- ulang melakukan mediasi kepada pihak-pihak yang bersengketa.

Meski sempat tenang beberapa saat kini ada pihak yang mengklaim sebagai pengelola pantai yang sah.

Kelompok Masyarakat Sadar Wisata Koperasi Jasa Masyarakat Pantai Jono yang mengaku sebagai pengelola yang sah menggelar aksi damai, Minggu (6/1/2019).

Aksi yang digelar di depan portal pintu masuk Pantai Sujono melibatkan puluhan warga. Mereka mengklaim bahwa pihaknya telah mendapat persetujuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Dirjen Planologi dan Tata Lingkungan.

Selain itu, koorditator aksi Saiman mengutarakan pihaknya juga telah memperoleh rekomendasi dari Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Batubara tentang pengelolaan objek wisata pantai Sujono.

Namun disesalkan oleh Saiman, meski pihaknya telah mendapat persetujuan Kemen LHK dan rekomendasi dari Dis Parpora Batubara tetapi Dis Parpora Batubara tidak tegas karena terkesan masih mengizinkan pengelola lama untuk menjual karcis tanpa porporasi dan stempel.

Melalui aksi damai tersebut Saiman meminta instansi terkait untuk secepatnya menyelesaikan permasalahan kepengelolaan pantai.

Dikhawatirkan Saiman apabila instansi terkait lepas tangan bisa saja terjadi bentrok pisik seperti yang telah pernah terjadi sebelumnya.

Kepada wartawan Saiman menjelaskan bahwa pihaknya tidak bermaksud untuk menguasai Pantai Sujono. Pihak Koperasi Jasa Masyarakat Pantai Sujono mengharapkan pengelola yang ada dan elemen masyarakat lain bergabung dalam wadah mereka.

“Mari kita bergandengan tangan memajukan pantai menjadi objek wisata yang asri, aman dan nyaman sebagai tempat wisata rakyat,” himbau Saiman yang dibenarkan anggota lainnya.

Pantauan wartawan, meski terjadi aksi unjuk rasa damai pengunjung tetap dapat masuk ke lokasi pantai tanpa mendapat gangguan.

Selain tidak mendapat gangguan saat masuk ke pantai menurut Saiman pengunjung tidak dikenakan karcis masuk.KM-Eps