MEDAN | Polisi terus mendalami Kasus pembunuhan terhadap Elvina pada Rabu (6/5/2029), masih menjadi misteri di Jalan Duku No 40 Komplek Cemara Asri, Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.
Kondisi jasad Elvina sendiri sangat mengenaskan. Dari foto yang didapat, jasad Elvina ditemukan dalam kotak kardus besar. Dan kondisi kardus sudah banyak di lakban untuk menutupi isi di dalamnya yang merupakan jasad wanita 21 tahun itu.
Saat ditemukan, teman pria Elvina, Micharl juga ditemukan dalam rumah tersebut dalam keadaan tak sadarkan diri. Pria yabg akrab disapa Acai itu diduga minum racun serangga.
Saat ditemukan, tampak sekujur tubuh Elvina dibakar. Dari kepala hingga pinggang sudah hangus terbakar. Sedangkan dari pinggang hingga kaki, terlihat kulit mengelupas akibat luka bakar.
Hal yang sama juga terlihat pada punggungnya. Tampak pula luka terbuka pada pangkal paha dan lengan. Tak hanya itu, isi perut korban juga sudah keluar. Luka-luka ini diyakini dari pukulan kuat benda tajam.
Diduga kuat, jika korban direncanakan untuk dimutilasi. Ini dilakukan agar korban muat masuk kedalam kardus. Jika ini berhasil, jasad korban dibuang untuk menghilangkan jejak.
Namun, rencana tersebut gagal karena pelaku kesulitan memutilasi korban. Tak ayal, pilihan kedua adalah membakar korban. Usai membakar korban, diduga Micjael minum racun serangga untuk mengakhiri hidupnya.
Keterangan dari pihak kepolisian, jika kondisi mengenaskan ini pertama kali ditemukan teman keduanya dan juga anak dari pemilik rumah, Jefri.
Panik, Jefri pun menghubungi orang tuanya, TS, yang langsung melihat pemandangan mengerikan di rumahnya. TS pun menghubungi orang tua Micjael berinisial J, yang kemudian melaporkan
kejadian itu ke orang tua Elvina, Y. Kejadian ini pun dilaporkan ke Polsek Percut Sei Tuan, dan tim Inafis Polrestabes Medan yang langsung amankan TKP.
Peristiwa ini pun membuat heboh warga sekitar lokasi. Apalagi, ini diketahui setelah kejadian pembunuhan tersebut siang hari, namun, baru tersebar luas malam hari.
Polisi sendiri hingga malam hari lakukan identifikasi dan evakuasi korban dan Michael dengan pengawalan ke RS Bhayangkara Medan Jalan KH Wahid Hasyim Medan.
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Aris Wibowo membenarkan jika kondisi tubuh korban tidak ada tanggal terpotong. “Masih utuh,” ungkapnya.
Sedangkan soal pelaku aksi kejam itu, pihaknya masih mendalami kasus tersebut.
“Masih pendalaman keterangan para saksi dan tersangka. Mohon waktu,” pungkasnya.
Sebelumnya, dugaan awal, kasus ini dilatarbelakangi hubungan asmara, sebab, polisi menemukan secarik bertulisan tangan yang diyakini tulisan Michael atau biasa disapa Acai.
Surat tersebut berisikan soal hubungan asmara Elvina dan Michael. “Saya sangat mencintai Elvina sehingga saya membunuh. Karena dari pihak keluarga tidak menyetujui saya. Saya mau bunuh diri. Saya cinta Elvina,” bunyi surat tersebut yang diakhiri dengan tulisan Elvina (tanda hati) Acai.KM-Fahmi