Penjelasan Kadispora dan Parawisata Batu Bara Soal Pungli di Pantai Sejarah

BATU BARA | Setelah viral di media sosial (Medsos), Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Batu Bara, Syafri Musa, angkat bicara, Kamis (28/1/2021).

Ini terkait dugaan kutipan atau pungli sejumlah uang, di Pantai Sejarah Desa Perupuk, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kabupaten Batu Bara.

Melalui rekaman suara yang dikirimkan lewat WhatsApp kepada wartawan group Wappress, Syafri Musa memberikan penjelasan.

Berikut deskripsi rekaman suara Kadis Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Batu Bara Syafri Musa.

“Adanya pengutipan di Pantai Sejarah dipastikan bukan atas hasil koordinasi, ataupun perintah dari Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Batu Bara. Jadi jalan yang akan ditempuh sebenarnya, sedang menyelesaikan. Mungkin hari Senin (depan) Dinas Pariwisata bersama Dinas Perhubungan, Dinas Koperasi UKM, Dinas Perikanan dan Dinas Kebersihan dan kemudian ada juga Dinas Pendidikan, akan rapat di ruang Sekda untuk membahas Perbub bagaimana nota kerjasama terhadap pengelolaan Pantai Sejarah”.

“Karena pada intinya hasil dari apa yang dikerjakan di Pantai Sejarah akan diserahkan ada pihak tertentu, ataupun kepada pihak ketiga sebagai pihak pengelola”.

Lokasi wisata Pantai Sejarah Desa Perupuk Kecamatan Lima Puluh Pesisir Kabupaten Batu Bara yang mendadak viral, dan ramai dikunjungi pengunjung diduga dimanfaatkan oknum tertentu meraih keuntungan pribadi atau kelompoknya”.

Kondisi tersebut kerap di posting di media sosial Facebook, namun hingga saat ini pihak terkait belum berupaya menghentikannya.

Baru baru ini salah satu akun Fb memposting dugaan pungutan liar ketika memasuki wahana yang dibangun menggunakan dana APBD Batu Bara tersebut.

Informasi yang diperoleh di kawasan yang dimaksud sebagai lokasi wisata tersebut, belum ada regulasi yang mengatur pungutan retribusi atau pajak yang dikenakan kepada pengunjung.

Sebagai lokasi milik pemerintah dan dibangun menggunakan anggaran pemerintah, berbagai kalangan minta ketegasan Pemkab Batu Bara dan Polres Batu Bara, untuk menghentikan pengutipan yang belum memiliki landasan hukum di Pantai Sejarah.

“Itu pungli. Aparat kepolisian diminta menangkap oknum yang melakukan pungli dan seret ke jalur pidana”, seru seorang warga yang minta jatidirinya dirahasiakan.

Akun Fb yang memosting video dugaan pungutan liar di Pantai Sejarah, Minggu (24/1/2021) menulis “Tlong jelas kn sedao,, apakah ini termasuk pungli atau bukan,,setau aku titih itu dibngun oleh pemerintah,, apakah orng yg mintak duit ini resmi atau tidak,, tlong penjelasan nyo,naik tngga 5 ribu,, masuk ketitih 2 ribu..

#pantai_sejarah

#minggu_sore”, tulis pemilik akun tersebut.KM-red/ep

admin

Recent Posts

AHY: Indonesia Harus Buat Jalan Sendiri untuk Mencapai Keberlanjutan

koranmonitor - JAKARTA | Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti…

56 tahun ago

Aksi Brutal! Balita Terluka Akibat Kereta Api Sribilah Utama Dilempari Batu di Labura

koranmonitor - MEDAN | Perjalanan Kereta Api (KA) U54 Sribilah Utama relasi Medan–Rantau Prapat berubah…

56 tahun ago

Bank Sumut Catat Pertumbuhan Aset 7,58 Persen, Laba Bersih Tembus Rp539 Miliar di Triwulan III 2025

koranmonitor - MEDAN | Bank Sumut menutup Triwulan III Tahun 2025 dengan kinerja keuangan yang solid,…

56 tahun ago

Anggota DPR RI Ijeck Dampingi Dua Menteri Tinjau Lokasi Pembangunan Rumah Susun di Medan Labuhan

KORANMONITOR.COM, MEDAN - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait Bersama Menteri Dalam Negeri…

56 tahun ago

PT Kinra Utamakan Pekerja Lokal, Bobby Nasution Optimis Serap 13.000 Tenaga Kerja di KEK Sei Mangkei

koranmonitor - SIMALUNGUN | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) jalin kerja sama dengan PT…

56 tahun ago

Sidang Suap Proyek Jalan Sumut: “Bagi-Bagi Duit” dari Rekanan PT. RNM Terungkap di Pengadilan Tipikor Medan

koranmonitor - MEDAN | Beruntunnya aliran dana alias bagi-bagi dari rekanan, Akhirun Piliang alias Kirun,…

56 tahun ago