LABUHAN BATU | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Labuhan Batu, ambil moment pencitraan terhadap masyarakat dengan umbar informasi ‘Janji Penyaluran’.
Ini terkait 11.656 warga kurang mampu terima bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp600 ribu, bersumber dana desa (DD) tersebar di 75 desa Kabupaten Labuhan Batu.
Mengapa harus ada kalimat kalau dieja berbunyi ‘Belum Dapat Dipastikan Kapan Waktu Pasti Penyaluran’, tentang realisasi BLT DD, ini bisa menimbulkan rasa kekecewaan karena ketidakpastian kapan keluar bantuan.
Hal ini dikatakan ibu rumah tangga (IRT), Putri Dewi (41) warga Padang Pasir Kelurahan Urung Kompas, Kecamatan Rantau Selatan. Kamis (29/4/2020)
“Kok belum jelas keluar, kenapalah dimasukan berita,, pemkab bagaimana ini, o,,oo,,, pemkab,, pemkab,, angin surga aja pun. Entah kapan keluar bantuannya, kami sudah nunggu,,nunggu ‘Iya karena butuh kali. Karena sudah tak kerja lagi lakiku, sulit tuk makan seperti situasi ini,” sindirnya.
Seperti dikatakan Putri Dewi, akibat pandemi Covid-19, kini suaminya sulit untuk mencari pekerjaan walaupun sering keluar rumah mencari kerja, bertemu teman bahkan harus pulang malam sekitar pukul 21.00 Wib, belum tentu membawa penghasilan untuk dibawa kerumahnya.
“Kalau abangmu belum pulang, kamipun belum makan lah, kalau pun dia pulang paling ada bawa duitnya Rp5000, itulah dibelikan mie instan barulah kami makan. Kakak kadang nanam pohon sereh, itulah kakak jual tu makan”, curhat Putri Dewi
Oleh karena itu, diharapkan BLT DD segera secepatnya direalisasikan dalam situasi seperti ini, sesuai instruksi Presiden RI, agar masyarakat dapat menggunakan dalam memenuhi kebutuhan hidup masyarakat tersebut.
Seperti dilansir media, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Labuhan Batu, Abdi Jaya Pohan, Selasa (28/4/2020) menjelaskan, sebanyak 11.656 warga kurang mampu tidak terdaftar sebagai penerima program keluarga harapan (PKH) selama ini, akan mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT), bersumber dari dana desa (DD) tersebar di 75 Desa Kabupaten Labuhan Batu.KM-Mahra