TOBA-koranmonitor | Seorang remaja meninggal dunia saat berenang di depan Villa Tujutakke Desa Pardamean Ajibata, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Provinsi Sumatera Utara, Minggu ( 7/3/2021 ) sekira pukul 11:30 Wib.
Korban bernama Muhammad Abduh Pane ( 18 ) warga Kelurahan Pangkalan Mansyur, Jalan Karya Tani Gang Dulur No 27.F Lingkungan VIII Medan.
Berdasarkan informasi korban Muhammad Abduh Pane diketahui sedang berlibur bersama keluarga besarnya dan warga Jalan Karya Tani Gang Dulur No 27.F Lingkungan VIII Medan dikasawan Danau Toba sejak kemarin, dan korban bersama rombongan sudah mandi-mandi dilokasi yang sama kemarin
“Kemudian korban Muhammad Abduh Pane yang hendak pulang, Ke Medan menyempatkan diri untuk mandi-mandi di Perairan Danau Toba sekitar 10 meter dari bibir pantai Danau Toba. Mamum korban tidak kelihatan sekitar 20 menit
Namum beberapa menit kemudian Penyelam Koin atau ( chiling boy ) terkejut melihat jasad manusia berada di Dasar Danau Toba. Hal itupun membuat Penyelam Koin berhamburan dan bergegas ke tepi Danau untuk menceritakan mayat itu ke warga sekitar, selanjutnya warga sekitar langsung memberitahukan kepada Kapos Pol Ajibata Ipda S. Siringoringo, “ujar D Sirait
Kapos Pol Ajibat IPDA S Siringo yang mendapat informasi adanya orang tenggelam diseputaran Villa Ajibata langsung meneruskan inforomasi tersebut Kepada Basarnas Danau Toba, untuk melakukan pencarian diseputaran tenggelamnya korban, Kemudian Tim Sar Gabungan terdiri dari Pos Sar Danau Toba, Pol Airud Markas Danau Toba dan Kepolisian Polsek Lumban Julu bergerak menuju lokasi tenggelamnya Korban
“Setelah melakukan pencarian selama 30 menit Korban Muhammad Abduh Pane, berhasil ditemukan Tim Sar Gabungan dengan Kondisi meninggal Dunia dari kedalaman sekitar enam meter dan kurang lebih 6 meter dari bibir pantai. Selanjutnya korban langsung di evakuasi ke Rumah sakit umum Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Simalungun.” Ujar Kapos Pol Ajibat IPDA S Siringo didampingi Koordinator Pos Sar Danau Toba Octo Tambunan dan Kanit Pol Airud Markas Danau Toba IPDA E Sitinjak,
Sementara salah seorang yang ikut di dalam rombongan tersebut menyampaikan tidak begitu mengetahui persis pukul berapa Abduh Mulai berenang, hingga tenggelam dan rombongan tidak meperhatikan keberadaan korban.
Edy juga menuturkan, bahwa Korban Muhammad Abduh Pane awalnya sudah diajak kedua orang tuanya untuk pulang lebih awal, karena masih ada pesta keluarga di Medan. Namum korban menolok ajakan itu, Sekitar pukul 09.30 wib Korban masih bersama-sama kami untuk memberangkatkan keluarganya ( Ayah/Korban ) yang duluan pulang karena ada pesta di Medan,
“Setelah beberapa menit kedua orangtua Korban Kami berangkat menuju Medan, kami tidak sadar Korban Muhammad Abduh Pane tidak lagi bersama rombongan, jadi kami mengetahuinya dari seorang penyelam Koin yang menemukan sesosok jasad didalam Air dengan kedalama 6 meter, Setelah kami pastikan dan korba berhasil ditemukan, kami langsung memberitahukan kejadian tersebut Kepada kedua orangtua korban yang sudah duluan pulang agar balik kanan untuk kembali Ajibata
Edy juga mengatakan bahwa korban merupakan anak tunggal dari pasangan Haji Azis Pane dan Dita dan kedua orang tua korban “Orang tua korban merupakan satu rombongan dengan kami dari satu lingkungan tempat kami tinggal Gang Dulur, Jalan Karya Tani, Medan Johor, “ujar Edy
Setelah kedua orang tua korban tiba di rumah sakit umum parapat, Kesedihan dan isap tangis pecah dimana sang ibu korban meratapi jasad anaknya dan sang Ibu korban jatuh pingsan, akhirnya kepergian anaknya itupun diiklhaskan, lalu dibersihkan ke ruang jenazah untuk dikremasi, selanjuynya korban akhirnya pulang bersama orang tuanya setelah jadi mayat korban tenggelam di Danau Toba
Sementara itu, direktur Rumah sakit umum Parapat, dr Elisabet melalui dr Icah Sigiro mengatakan, bahwa korban sudah tidak bernyawa lagi sebelum sampai ke Rumah sakit umum Parapat, jadi meninggalnya korban murni karna tenggelam, “ujar Dr Icah Sigiro.KM-red