Perayaan Idul Fitri, Arus Listrik PLN Tak Stabil Akibatkan Peralatan Ekektronik Warga Batubara Rusak

oleh

BATUBARA | Melalui akun Facebook, warga Desa Gambus Laut Kecamatan Lima Puluh Pesisir Kabupaten Batubara, ungkap kerugian yang dialami mereka kepada PT PLN ULP Tanjung Tiram, atas arus listrik yang tidak stabil.

Akibat tidak stabilnya arus listrik membuat peralatan elektronik milik warga rusak. Tidak stabilnya arus listrik bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1441 H, Minggu (24/5/2020).

Salim Amiko (foto) warga Desa Gambus Laut yang merupakan aktivis di Kab. Batubara melalui akun facebooknya dan kepada wartawan, Senin (25/5/2020) mengatakan, akibat tegangan listrik tidak stabil menyebabkan puluhan warga mengalami kerusakan peralatan elektronik miliknya.

Salim Amiko mengungkapkan, ia mengalami kerusakan pada televisi dan bohlam (bola lampu) dirumahnya terbakar, akibat arus listrik yang tidak stabil.

“Kejadiannya sekira pukul 08.00 pagi, tiga buah bola lampu putus mendadak, bahkan televisi saya juga berasap dan tiba-tiba mati total (rusak),” kata Salim Amiko.

Lebih lanjut, Salim memperkirakan kerusakan bahan elektronik dan bola lampu pelanggan PLN didesa itu, diperhitungkan jumlahnya puluhan pelanggan. Dari jumlah itu, merupakan pelanggan yang menggunakan daya 450 VA dan 900 VA, yang mendapat subsidi dan nom subsidi dari pihak PLN.

“Bertepatan dengan 1 Syawal 1441 H pagi, PLN sebagai perusahaan Negara benar- benar menggemaskan, rata-rata pelanggan yang mendapat kerusakan berdaya 450 VA dan 900 VA, ada yang subsidi dan non subsidi,” urainya.

Selain Salim Amiko, beberapa pelanggan PLN diantaranya Suheri, Mhd Ali, dan Nazariah warga desa yang sama, dikatakan Salim Amiko juga mengalami kerugian dengan putusnya bohlam di rumah mereka.

Bahkan televisi milik Mhd Ali dilaporkan juga mengalami kerusakan, sehingga tidak dapat berfungsi.

Salim tidak mengetahui dengan pasti apa penyebab tegangan arus tidak stabil, hanya saja. Menurut informasi yang ia peroleh karena arus di Dusun itu korslet dengan kabel arus lain.

Terkait kerugian yang dialami pelanggan, Salim berharap pihak PLN ULP Tanjung Tiram, dapat bertanggungjawab penuh mengganti kerugian materi yang dialami pelanggan.

Hingga saat ini beberapa wartawan yang coba konfirmasi Pimpinan PLN ULP Tanjung Tiram baik via telpon maupun via pesan Whatsapp tidak berhasil memperoleh tanggapan. Hingga berita ini dimuat, belum ada tanggapan dari PLN ULP Tanjung Tiran.KM-red/EP