Pria Asal Simalungun Ini Pencuri HP dan Tas di Masjid Al-Munawaroh Batu Bara

BATU BARA | Afrian Sitepu (40) pelaku pencurian handphone (HP) dan tas milik korban M Abdullah Ali warga Langkat, di dalam Mesjid Al-Munawaroh Kabupaten Batu Bara, diringkus Sat Reskrim Polres Batu Bara di Simalungun berbekal rekaman CCTV di TKP.

Tersangka Afrian Sitepu (foto) warga Huta Bandar Gunung, Desa Bandar Gunung, Kecamatan Bandar Masilam, Kabupaten Simalungun diringkus dirumahnya, Selasa (16/6/2020) malam.

Kasat Reskrim Polres Batu Bara, AKP Bambang G. Hutabarat kepada wartawan, Rabu (17/6/2020) menjelaskan, pengungkapan kasus pencurian tersebut.

Dikatakan, peristiwa pencurian terhadap korban M. Abdullah Ali (34) warga Jalan Perjuangan, Gang Mesjid, Dusun VI, Desa Paluh Manis, Kecanatan Gerbang, Kabupaten Langkat terjadi, Senin (15/6/2020) sekira pukul 04:00 Wib, di Mesjid Al-Munawaroh.

Saat itu korban sedang istirahat dan tertidur di dalam Mesjid Al-Munawaroh. 5ersangka yang sudah mengamati korban masuk ke mesjid mengambil 2 unit HP dan 1 tas berisi surat-surat kenderaan milik korban.

Begitu sadar telah menjadi korban pencurian, korban langsung membuat laporan polisi ke Polsek Indrapura Polres Batu Bara dengan nomor LP / 107/ Vl / 2020 / SU /Res Batu Bara /Sek Indrapura Tanggal 15 Juni 2020.

Berdasarkan laporan korban, tim opsnal Unit Resum Sat Reskrim Polres Batu Bara dipimpin Kanit Resum Ipda A Sitorus, melakukan lidik di sekitar TKP memanfaatkan hasil CCTV.

Berdasarkan rekaman CCTV diketahui wajah tersangka. Kemudian dilakukan pencarian terhadap terduga pelaku berdasarkan modus kejadian, dan wajah pelaku dari hasil CCTV.

Setelah penelusuran tim berhasil mengenali tersangka pelakunya bernama Afrian Sitepu. Tanpa menunggu lama tim langsung meluncur ke rumah tersangka di Huta Bandar Gunung Desa.Bandar Gunung Kecamatan Bandar Masilam, Simalungun.

Tanpa melakukan perlawanan tersangka berhasil dibekuk dirumahnya, Selasa (16/6/2020) malam. Selain membekuk tersangka, tim berhasil menemukan dan menyita barang bukti hasil kejahatan tersangka yang merupakan milik korban.KM-red/ep