MEDAN | Pihak PLN Area Medan mengendus masih banyak pelanggan yang melakukan pencurian arus listrik, baik rumah tangga maupun industri.
Untuk menertibkan semua itu, perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dalam waktu dekat akan melakukan razia besar-besaran terhadap sejumlah Target Operasi (TO) yang sudah masuk dalam database mereka.
“Semua data sudah ada di database kami” tegas Manajer UP3 Medan Lelan Hasibuan dalam pertemuan dengan sejumlah wartawan, Jumat (5/10/2018) sore.
Agar razia yang bakal digelar nanti lebih efektif, Lelan mengaku pihaknya akan melakukan penandatanganan MoU dengan Pemko Medan.
“Jadi, lewat MoU itu, nantinya dalam razia itu kami akan melibatkan petugas Satpol PP Pemko Medan, di samping keterlibatan TNI Polri dalam melakukan pengamanan” ujarnya.
Pada razia nanti, Lelan juga mengingatkan dan memastikan pihaknya tidak akan melakukan tawar menawar.
“Karena kita sudah mengingatkan sejak awal. Jadi kalau ada yang tetap membandel menyalahgunakan arus listrik, ya siap-siap menanggung resiko” tandasnya.
Mantan Manajer PLN Area Binjai inipun kembali menawarkan solusi, jika pelanggan kekurangan daya listrik untuk rumah atau usahanya, masih ada kesempatan tambah daya dengan biaya murah.
“Sekarangkan kita masih ada Promo Gebyar Kemerdekaan sampai tanggal 31 Oktober nanti. Untuk tambah daya kami memberi potongan 50 persen untuk semua penambahan daya dengan batas maksimum Rp10 juta. Kan bisa dimanfaatkan. Nanti kalau promo itu sudah berakhir dan tetap saja menyalahgunakan arus listrik, kami pastikan yang melakukan penyalahgunaan listrik bakal menjadi target operasi kami” pungkasnya.
Lelan juga mengungkapkan, sejak promo itu digelar sejak Agustus, sejauh ini belum sampai 50 persen pelanggan PLN di Sumatera Utara yang memanfaatkannya.
“Kami mengimbau kepada para pelanggan untuk memanfaatkan momen promo ini sebelum berakhir. Karena mulai 1 November nanti biaya penambahan daya akan kembali normal” tutupnya.red