Categories: Uncategorized

Rumdis Pimpinan DPRD & Dokter RSUD Batubara Senilai Miliaran Rupiah, Tak Berpenghuni

Rumdis Pimpinan DPRD & Dokter RSUD Batubara Senilai Miliaran Rupiah, Tak Berpenghuni

BATUBARA | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batubara, dengan maksud mempercepat pelayanan terhadap masyarakat telah membangun 3 unit rumah dinas (rumdis) pimpinan DPRD dan 2 unit rumdis dokter RSUD Batubara.

Namun, anggaran yang digelontorkan Pemkab Batubara untuk pembangunan rumdis Ketua dan wakil ketua DPRD, serta rumdis dokter di RSUD terkesan sia-sia.

Sebab, meski miliaran rupiah duit rakyat Batubara telah dihabiskan akan tetapi penempatan rumdis tersebut gagal maning. Belum diketahui alasan yang jelas, tapi 3 unit rumdis DPRD yang dibangun sekitar tahun 2015 dan 2 rumdis dokter RSUD yang dibangun tahun 2016, hingga kini tak berpenghuni.

Salah seorang tokoh muda GEMKARA Yusriadi Sitorus kepada wartawan di Lima Puluh, Sabtu (9/2/2019) berharap, pemerintah daerah dibawah kepemimpinan Zahir dan Oky dapat memfungsikan kelima rumdis tersebut.

“Bila memang pimpinan DPRD merasa tidak nyaman tinggal di rumdisnya, karena bising suara kendaraan, kan sebaiknya difungsikan untuk instansi atau lembaga pemerintah lainnya,” saran Yusriadi.

Belum juga diketahui apakah biaya perawatan rumdis tersebut dialokasikan di APBD Batubara, karena hingga berita ini dibuat belum ada pihak yang bersedia menerangkannya.

Sebelumnya melalui wawancara dengan Ketua DPRD Batubara Selamat Arifin, SE, M. Si diketahui ‘ogahnya’ pimpinan DPRD menempati rumdis, karena letaknya tidak tepat. Selain itu menurut Selamat, pihaknya tidak ada dikoordinasikan Pemkab terkait pembangunan rumdis tersebut.

Masih menurut Selamat, dirinya tidak nyaman istirahat di rumdisnya, karena letaknya persis di jalan tanjakan Jalinsum Kisaran – Medan di perumahan Lima Puluh Permai Kelurahan Lima Puluh Kecamatan Lima Puluh.

“Kita tidak bisa istirahat atau menerima tamu karena suara bising dari kendaraan yang menggas kendaraannya di jalan tanjakan,” ujar Selamat menguatkan alasan penolakan rumdis tersebut.

Demikian pula 2 unit rumdis dokter RSUD yang dibangun sekitar tahun 2016, yang tujuannya untuk percepatan pelayanan kesehatan masyarakat, karena dokter dekat dengan RSUD.

Rumdis tersebut dibangun persis di bawah bukit kubah Batubara di Desa Perkebunan Kuala Gunung Kecamatan Lima Puluh berjarak hanya sekira 150 meter dari RSUD Batubara.

Tetapi para dokter terkesan lebih memilih tidak tinggal di rumdis tersebut. Sehingga rumdis kosong tak dihuni. Malah pernah rumdis tersebut dijadikan ‘gudang’ jagung yang baru dipanen dari areal sekitar rumdis.

Padahal baru-baru ini pihak RSUD telah menambah alat-alat perlengkapan seperti lemari, sofa dan tempat tidur yang juga menghabiskan anggaran mencapai ratusan juta.

“Sempat ada dokter tinggal disitu, tapi tidak lama. Sekarang ya kosong”, kata salah seorang warga disekitar rumdis.KM-eps

admin

Recent Posts

5 Hari Sekolah Akan Diterapkan Tahun Ini, Gubernur Sumut Tekankan Peran Orang Tua

koranmonitor - MEDAN | Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution akan mulai menerapkan lima hari sekolah…

56 tahun ago

Gubernur Bobby Nasution Sampaikan Keluhan Masyarakat Terkait Konflik Agraria di Sumut

koranmonitor - MEDAN |  Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution menyampaikan keluhan masyarakat terkait permasalahan…

56 tahun ago

Kodam I BB Bawa Bayi Penderita Jantung Bocor ke Rumah Sakit Putri Hijau

koranmonitor - MEDAN | Panglima Kodam I BB, Mayjen TNI Rio Firdianto, melalui Kepala Kesehatan Kodam…

56 tahun ago

Polda Sumut Amankan 290 Kg Sabu dari 2 Tersangka

koranmonitor - MEDAN | Sebanyak 290 kilogram (kg) sabu-sabu disita Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut…

56 tahun ago

Jaksa KPK Tuntut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Hukuman 7 Tahun Penjara

koranmonitor - JAKARTA | Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuntut hukuman 7 tahun penjara terhadap…

56 tahun ago

Polda Kepri Tangkap 7 Tersangka Pemalsu Sertifikat Tanah, Rugikan Korbannya Rp16,84 Miliar

koranmonitor - BATAM | Satgas Antimafia Tanah Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri), menangkap tujuh…

56 tahun ago