Unjukrasa di DPRD Sumut,Mahasiswa & Buruh Minta Semua Pihak Menjaga NKRI

MEDAN | Unjuk rasa kembali berlangsung di depan DPRD Sumatera Utara (Sumut) Jalan Imam Bonjol, Medan. Aksi kali ini dilakukan kelompok massa yakni mahasiswa dan buruh.

Dalam aksi tersebut, masa yang menamakan dirinya Buruh dan Mahasiswa Sumatera Utara turun ke jalan untuk menyerukan dam mengajak semua pihak agar menjaga NKRI dan Pancasila dari perusak bangsa dan negara.

“Buruh, rakyat dan mahasiswa muak sudah muak dengan aksi-aksi anarkis oleh mereka penghianat negeri, dan pengeksploitasi anak-anak sekolah. Kami buruh, rakyat dan mahasiswa tidaklah bodoh. Kami tau permainan kalian,” ujar Orator dari atas mobil komando, Rabu (2/10/2019) di depan Gedung DPRD Sumut.

Selain itu, mereka juga menyatakan akan ikut menjaga dan memastikan semua agenda sesuai konstitusi hasil pesta demokrasi berjalan dengan semestinya.

“Buruh sangat percaya dan menitipkan harapannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pemerintahan 2 periode ini,” jelasnya.

Lebih lanjut, mereka juga mengajak semua pihak untuk membuka mata terhadap aksi eksploitasi anak-anak. Dimana para pelajar dilibatkan dalam aksi anarkis. “Kami menuntut dan mendukung polisi untuk mengungkap dalang aksi anarkis,” tandasnya.

Sementara itu, Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto yang hadir ditengah aksi menyatakan mendukung aksi yang dilakukan dengan damai. Ia lun membubuhkan tanda tangannya di spanduk yang dibawa massa.

“Sebagai aparat keamanan saya mendukung aksi damai. Makanya saya tadi bubuhkan tanda tangan,” ujarnya.

Ia menyatakan, masyarakat silahkan sampaikan aspirasinya. Namun, ia berharap hal itu dilakukan tanpa aksi anarkis.

“Silahkan sampaikan aspirasi. Sebagian itu (RUU KUHP) kan sudah ditunda pembahasanya. Jangan suka paksakan pendapat kalau kita hormati demokerasi. Kita harus hargai juga hak dan pendapat orang lain. Karena memaksakan kehendak itu bukan demokrasi,” tandasnya.KM-red