MEDAN | Virus Hog Cholera telah mewabah ke 11 kabupaten kota di Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Hingga saat ini jumlah total babi yang mati mencapai 4.682 ekor.
Kadis Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumut, Azhar Harahap mengungkapkan, penyebaran virus tersebut sangat cepat.
“Penularan itu bisa berkembang melalui udara, sangat gampang. Saat ini, perkembangan virus tersebut sudah sampai ke 11 kabupaten kota,” beber Azhar Harahap ditemui di kantornya, Jalan Gatot Subroto, Medan, Rabu (6/11/2019).
Selain itu, pihaknya menduga perpindahan hewan ternak antar kandang, menjadi faktor utama pemindahan virus tersebut. Namun, virus tersebut tidak berbahaya ke ternak lainnya. Begitu juga terhadap manusia.
“Penularan ke manusia belom ada. Ternaknya masih bisa dikonsumsi manusia. Hanya babi saja, ternak lain tidak,” jelasnya.
Terkait dengan mewabahnya virus hog cholera ini, pihaknya pun sudah melaporkan ke pemerintah pusat melalui Kementerian Peternakan. Mereka juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten kota di Sumut untuk pencegahan menyebarnya virus tersebut.
Diketahui, ratusan bangkai babi ditemukan mengambang di Danau Siombak dan Sungai Bedera. Diduga hewan tersebut mati karena terjangkit hog cholera.
Hal itupun membuat heboh masyarkat. Selain Medan, peristiwa serupa juga terjadi di Kabupaten Dairi, Humbang Hasundutan dan Deliserdang.KM-red
koranmonitor - MEDAN | Sidang gugatan pesangon oleh mantan pekerja/karyawan PT Tri Adi Bersama (Anteraja) mulai…
koranmonitor - MEDAN | Dua personel Polisi Lalu Lintas (Polantas) Satlantas Polrestabes Medan telah diamankan…
koranmonitor - MEDAN | Pemerintah Kota (Pemko) Medan telah membentuk 1.160 pos keamanan lingkungan (poskamling), yang…
koranmonitor - MEDAN | Bank sentral AS atau The Fed memangkas besaran bunga acuannya sebanyak 25…
koranmonitor - MEDAN | Perkara dugaan korupsi beraroma suap hasil operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan…
koranmonitor - LABUSEL | Kapolres Labuhan Natu Selatan (Labusel), AKBP Aditya SP Sembiring M, bersama…