koranmonitor – MEDAN | Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dan selektif dalam menerima tawaran kerja di luar negeri.
Ia menegaskan agar warga tidak mudah tergiur pekerjaan ilegal, khususnya di Kamboja, yang belakangan marak memakan korban pekerja migran asal Indonesia.
Peringatan tersebut disampaikan Rico saat menjadi Keynote Speaker dalam Business Talks di acara LPS Financial Festival Medan, yang digelar di Regale International Convention Centre, Kamis (21/8/2025).
“Jangan kalian nanti bikin opsi, ‘nggak ada pekerjaan di sini, ya ke Kamboja saja’. Jangan ada niat ke sana, ini berbahaya malah,” ujar Rico Waas di hadapan peserta yang mayoritas mahasiswa dan pelajar.
Rico mengungkapkan, banyak kasus pekerja migran Indonesia yang berangkat ke Kamboja secara ilegal dan berakhir tragis, mulai dari korban perdagangan orang hingga kesulitan untuk dipulangkan.
Persiapkan Diri dengan Ilmu
Di hadapan generasi muda, Rico menekankan pentingnya mempersiapkan diri dengan ilmu pengetahuan untuk menghadapi persaingan kerja.
Ia mengingatkan agar mahasiswa tidak terjebak dengan isu sulitnya mencari pekerjaan.
“Ada kekhawatiran kan, setelah kuliah mau kerja apa? Itu wajar. Tapi jangan membuat kita takut. Bekali diri dengan ilmu dan kemampuan agar bisa bersaing,” jelasnya.
Rico juga menegaskan bahwa Pemko Medan terus mendorong hadirnya investasi dan membuka peluang lapangan kerja baru.
“Kalau kita punya predikat yang baik, perusahaan akan menerima. Tapi kita juga perlu lebih banyak investasi agar kesempatan kerja terbuka lebih luas,” katanya.
Dorong UMKM dan Entrepreneur Muda
Lebih jauh, politisi NasDem itu mendorong anak muda agar tidak hanya bergantung pada pekerjaan tetap, tetapi juga berani menjadi entrepreneur.
“LPS Financial Festival ini bagus, memberikan edukasi literasi keuangan dan hiburan. Jadi ada ruang alternatif selain bekerja tetap, yaitu menjadi pengusaha,” ujarnya.
Rico menambahkan, Pemko Medan terus mendukung pertumbuhan UMKM agar naik kelas.
“Begitu banyak potensi Medan, dari kultur, kuliner, sampai produk unggulan. Kami terus mendorong UMKM lokal agar bisa bersaing di tingkat nasional,” pungkasnya. KM-fah/red
