EKONOMI

Diperkirakan Laju Inflasi Sumut 2023 Lebih Rendah Dibanding Tahun 2022

koranmonitor – SABANG| Laju inflasi Sumatera Utara (Sumut) pada tahun 2023 diprakirakan lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya, dengan prasyarat perlunya peningkatan produksi bahan pangan strategis.

Sinergi kebijakan yang lebih kuat antara Pemerintah Pusat dan Daerah dengan Bank Indonesia (BI), antara lain melalui penguatan implementasi GNPIP dan optimalisasi pemanfaatan anggaran pemerintah untuk pengendalian inflasi pangan, diharapkan dapat mengarahkan inflasi kembali ke dalam sasaran inflasi nasional 3%±1% lebih awal dari prakiraan sebelumnya.

Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Sumut, Ibrahim mengatakan ada beberapa faktor penahan inflasi Sumatera Utara tahun 2023, yakni sinergi kebijakan yang lebih kuat antara Pemerintah Pusat dan Daerah dengan Bank Indonesia.

“Antara lain melalui penguatan implementasi GNPIP dan optimalisasi pemanfaatan anggaran pemerintah, untuk pengendalian inflasi pangan. Penerapan kebijakan subsidi domestik yang lebih stabil sepanjang tahun 2023,” kata Ibrahim dalam Bincang Bareng Media dan Pelatihan wartawan Ekonomi dan Bisnis Kantor Perwakilan BI Sumut di MATA IE Resort, Kota Sabang, Aceh, Sabtu (24/6/2023).

Kemudian ekspektasi inflasi yang terus terjaga Penetapan Harga Acuan Pembelian dan Penjualan (HAPP) dalam Peraturan Badan Pangan Nasional No 11 Tahun 2022 untuk komoditas kedelai, bawang merah, cabai rawit merah, cabai merah keriting, daging sapi atau kerbau, dan gula konsumsi.

“Peningkatan produksi pangan strategis melalui optimalisasi KAD, pemanfaatan SRG, CAS, food estate, dan perluasan pengembangan produk olahan hortikultura yang lebih tahan lama. Komunikasi efektif melalui iklan layanan masyarakat belanja bijak dan sidak pasar menjelang HBKN, yang diprakirakan mampu menjaga ekspektasi masyarakat terhadap inflasi,” ujarnya.

Kemudian adanya pemahaman yang baik terhadap potensi gangguan pasokan pangan, yang disebabkan oleh El Nino melalui sekolah lapang terkait iklim dan penyusunan pola tanam. Dan komunikasi efektif melalui iklan layanan masyarakat belanja bijak dan sidak pasar menjelang HBKN, yang diprakirakan mampu menjaga ekspektasi masyarakat terhadap inflasi.

Sedangkan Faktor Pendorong Inflasi Sumatera Utara Tahun 2023 yakni berlanjutnya fragmentasi politik dan ekonomi dunia, meskipun akan berangsur berkurang dengan pengetatan kebijakan moneter oleh bank sentral.

“Kemudian potensi kenaikan tarif listrik, LPG, dan BBM non subsidi lebih lanjut. Kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) untuk rokok sebesar 10% pada tahun 2023 dan 2024. Potensi gangguan produksi hortikultura seiring dengan prakiraan keberlangsungan fenomena El Nino, yang diperkirakan terjadi akhir tahun 2023. Terakhir potensi inflasi yang berasal dari barang impor melalui transmisi depresiasi nilai tukar,” ujarnya.

Sehubungan dengan itu, Bank Indonesia terus memperkuat respons bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan, yang pertama memperkuat stabilisasi nilai tukar Rupiah melalui intervensi di pasar valas dengan transaksi spot, Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF), serta pembelian/penjualan Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder, twist operation melalui penjualan SBN di pasar sekunder untuk tenor pendek guna meningkatkan daya tarik imbal hasil SBN bagi masuknya investor portofolio asing dan optimalisasi TD Valas DHE, serta penambahan frekuensi dan tenor lelang TD valas jangka pendek dengan suku bunga kompetitif.

“Kedua meningkatkan stimulus kebijakan makro prudensial melalui penajaman insentif likuiditas kepada bank-bank penyalur kredit/pembiayaan pada sektor-sektor hilirisasi (pertambangan, pertanian, perkebunan, dan perikanan), perumahan, pariwisata, serta meningkatkan inklusi keuangan (UMKM dan KUR) dan ekonomi-keuangan hijau,” pungkasnya.KM-fah/red

admin

Recent Posts

Pemerintah Butuh 82,9 Juta Porsi Protein untuk Program Makan Bergizi Gratis 2026

koranmonitor - JAKARTA | Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyampaikan bahwa program Makan…

56 tahun ago

Warga Ladang Bambu Curhat ke Wali Kota Medan Soal Banjir yang Tak Kunjung Usai

koranmonitor - MEDAN | Dengan suara terbata-bata dan mata berkaca-kaca, Suci, warga Kelurahan Ladang Bambu,…

56 tahun ago

Sandang Gelar Doktor, Brigjen Pol Gidion Ikuti Prosesi Wisuda UB di Malang

koranmonitor - MALANG | Wakapolda Sulawesi Tenggara, Brigjen Pol Dr Gidion Arif Setyawan menghadiri dan…

56 tahun ago

Satlantas Polrestabes Medan Angkat Bicara Terkait Video Viral Tudingan Pungli Pemohon SIM

koranmonitor - MEDAN | Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Medan angkat bicara menyikapi video viral…

56 tahun ago

Adu Mulut Berujung Penganiayaan, Kejaksaan Terima Berkas Tersangka Anggota DPRD Sumut Megawati Zebua

koranmonitor - MEDAN | Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) telah menerima berkas perkara atas…

56 tahun ago

Polisi Tangkap Mantan Sopir Hakim PN Medan, Diduga Dalangi Pembakaran Rumah dan Pencurian Emas

koranmonitor - MEDAN | Polisi menangkap Fahrul Azis Siregar, mantan sopir Hakim Pengadilan Negeri (PN)…

56 tahun ago