HEADLINE

Uang Masyarakat Miskin Dibayarkan ke Utang Proyek: Praktisi Hukum: Kecewa Atas Kebijakan BPKAD Binjai

koranmonitor – BINJAI | Kepala BPKAD Erwin Toga, yang mengklaim uang puluhan miliar dana insentif fiskal (DIF) pengentasan kemiskinan, dipergunakan membayar utang (proyek) di Pemko Binjai, menggores hati masyarakat kurang mampu (miskin).

Hal ini diutarakan Praktisi Hukum Ferdinan Sembiring, Rabu (16/4/2025). Menurutnya, anggaran bersumber dari APBN yang digunakan untuk membayar utang tidak langsung menyentuh ke masyarakat miskin. Namun lebih menyentuh kepada perseorangan saja.

“Apa yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Binjai (BPKAD) disinyalir memiliki unsur kepentingan tersendiri,” singgung Ferdinan

“Sudah jelas-jelas judul dari anggaran DIF untuk mengentaskan kemiskinan. Namun kenapa harus dibayar untuk utang proyek. Berarti kepentingan masyarakat miskin dikesampingkan,” tambahnya.

Jika ingin membayar utang, dirinya menilai, kenapa tidak yang langsung menyentuh ke masyarakat miskin. Salah satu contoh utang tunggakan pembayaran BPJS kesehatan. Inikan tentu dinilai lebih bagus dan sangat menyentuh masyarakat miskin.

“Sehat itu sangat mahal, makanya ini harusnya jadi prioritas pemangku kebijakan di Pemko Binjai,” terang dia.

Dirinya juga menilai, ada beberapa aturan dan undang-undang yang ditabrak oleh BPKAD dalam menyalurkan anggaran. Salah satu aturan dapat diakses melalui website Kementerian Keuangan.

Sesuai dengan Peraturan Kementerian Keuangan (PMK) nomor 91 tahun 2024. Jelas kalau uang atau anggaran DIF tidak bisa dipergunakan untuk membayar utang. “Namun kenapa dibayarkan hutang dan ini menjadi tanda tanya,” sebut dia.

Dengan beberapa keganjilan mulai dari anggaran tercantum di APBD Rp 32 Miliar hingga aturan yang ditabrak. APH pastinya lebih jeli dalam menyikapi dan melakukan penyelidikan dugaan korupsi.

“Kita yakin dan dorong APH dapat membongkar dugaan korupsi yang kini jadi sorotan. Karena, saya pernah baca di media Badko HMI sempat melakukan aksi demo dan menyerahkan data terkait DIF ini,” tegas Ferdinan. KM-Nasti

Fahmi -

Recent Posts

Bicara Soal Infrastruktur, Ijeck Harap Pembangunan Giant Sea Wall Tuntaskan Masalah di Pulau Jawa

KORANMONITOR.COM, JAKARTA- Anggota Komisi V DPR RI Musa Rajekshah mengomentari penyetopan anggaran untuk pembangunan Ibu…

56 tahun ago

Jatanras Polda Sumut Dukung Penuh Perobohan Sarang Narkoba

koranmonitor - MEDAN | Subdit III/Jatanras Direktorat (Dit) Reskrimum Polda Sumut memberikan dukungan penuh untuk penindakan…

56 tahun ago

Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia

koranmonitor - JAKARTA | Komedian sekaligus presenter Nina Carolina atau yang akrab disapa, Mpok Alpa…

56 tahun ago

Gubernur Sumut Bersama Forkopimda Pimpin Pembongkaran Diskotik Sarang Narkoba di Langkat dan Deli Serdang

koranmonitor - DELI SERDANG | Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution bersama unsur…

56 tahun ago

Sekdaprov Sumut Dorong Inovasi Diversifikasi Pangan: Talas Bisa Jadi Alternatif Beras

koranmonitor - MEDAN | Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprov Sumut), Togap Simangunsong, mendorong Dinas Ketahanan…

56 tahun ago

Dirubuhkan, THM Marcopolo Milik Ketua Ormas Rata dengan Tanah

koranmonitor - DELI SERDANG | Bangunan Tempat Hiburan Malam (THM), Marcopolo di Desa Namo Rube…

56 tahun ago